SITI ZULAICHAH, 101111352 (2013) PENGARUH TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (123kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
23179.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia penderita hipertensi di puskesmas Jagir Surabaya. keterlibatan faktor-faktor lain terhadap penurunan tekanan darah yang juga diteliti adalah keteraturan minum obat, kecenderungan konsumsi garam dan tingkat stress. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperiment yaitu memberikan perlakuan terapi SEFT pada subyek penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah pre test - post test control group design dengan pembagian 3 kelompok perlakuan. Kelompok pertama adalah kelompok yang diberikan perlakuan terapi SEFT 1 kali, kelompok kedua diberikan terapi SEFT 2 kali, dan kelompok ketiga sebagai kelompok kontrol dengan penyuluhan sebagai perlakuan placebo. Sampel pada penelitian ini berjumlah 15 orang pada masing-masing kelompok yang diambil secara consecutive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji paired t test pada masing-masing kelompok dan anova one way untuk menganalisis perbedaan pada ketiga kelompok. Untuk menguji keterkaitan variabel yang diduga berpengaruh menggunakan uji chi-square. Analisis regresi logistik berganda digunakan untuk menganalisis secara bersamasama antara terapi SEFT, keteraturan minum obat, diet garam, dan tingkat stres. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan setelah terapi SEFT. Dengan terapi SEFT 1 kali didapatkan hasil penurunan sistolik sebesar 8 mmHg dan dengan terapi SEFT 2 kali didapatkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 12 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik 6 mmHg. Pengujian terhadap variabel lain diperoleh bahwa tidak ada hubungan keteraturan minum obat, kecenderungan konsumsi garam dan management stress terhadap penurunan tekanan darah pada penelitian ini. Berdasarkan uji regresi logistik berganda, terapi SEFT 2 kali mempunyai pengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik dengan p value sebesar 0,014 dan Exp(B) = 0,154. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Lansia yang menderita hipetensi dapat menggunakan terapi SEFT sebagai upaya pengobatan komplementer yang dapat dilakukan secara mandiri selain tetap memeriksakan tekanan darah dan minum obat secara teratur, mengatur diet, dan mengelola stres untuk mengontrol tingkat tekanan darahnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 138/13 Zul p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Hypertension in the Elderly | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 21:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23179 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |