ELY RETNO OKTAVIARINI, 100911252
(2013)
PENGELOLAAN LIMBAH B3 BENGKEL KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DAN KADAR PB DARAH PEKERJA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Peningkatan jumlah bengkel mengakibatkan peningkatan limbah B3 dari aktifitas bengkel yang berupa oli bekas, aki bekas, botol oli bekas, onderdil bekas, dan kain majun. Limbah B3 bengkel mempunyai sifat toksik dan korosif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlab dan jenis timbulan limbab B3 bengkel, mengidentifikasi pengelolaan limbab B3 bengkel, serta mengukur kadar Pb darab pekerja.
Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan cross sectional dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang yang semuanya merupakan pekerja bengkel resmi kendaraan bermotor roda dua di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya.
Timbulan limbah B3 yang dihasilkan oleh bengkel resmi kendaraan bermotor roda dua rata·rata terdiri dari 59,65 liter oli bekas per hari, 7,47 kg onderdil bekas per hari, 5,6 kg aki bekas per hari, 2,9 kg boto! oli bekas per hari, dan 2,2 kg bin majun per hari. Hasil pengukuran kadar Ph darah pekerja bengkel menunjukan 8 orang dari 15 orang sampel mempunyai kadar Pb tidak normal, yaitu melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) sebesar 10 JlgldL. Hasil penelitian menunjukan bahwa antara pengelolaan limbah B3 bengkel dengan kadar Pb darah pekerja mempunyai keeratan hubungan yang lemah (r = 0,186).
Dari penelitian ini dapat disimpuJkan bahwa dari empat bengkel resmi kendaraan bermotor roda dua di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya tidak ada yang melaknkan pengelolaan limbah B3 bengkel secara baik. Pengelolaan limbah B3 bengkel masih belum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu perIu adanya perbaikan dalam pewadahan dan penyimpanan limbah B3.
FILE FULLTEXT TIDAK ADA
Actions (login required)
|
View Item |