CANDRA WAHYU NURDIANSYAH, 101111298 (2013) PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN LOKOMOTIF TERHADAP TEKANAN DARAH OPERATOR LOKOMOTIF DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) UPT CREW SURABAYA PASARTURI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK.pdf Download (356kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKM 195-13 Nur p.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy

Abstract

Lokomotif merupakan sumber kebisingan utama yang ada pada kereta api. UPT Crew Surabaya Pasarturi sebagai operator lokomotif terpapar bising setiap hari. Paparan kebisingan mempunyai efek terhadap pendengaran dan non pendengaran pekerja salah satunya adalah perubahan fisiologis seperti peningkatan tekanan darah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan studi Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan observasi. Populasi penelitian ini adalah operator lokomotif UPT Crew Surabaya Pasarturi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kebisingan di lokomotif UPT Crew Surabaya Pasarturi sebesar 93 dBA, berarti telah melebihi NAB. Kebisingan menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER.13/MEN/X/2011 sebesar 85dBA. Pengukuran tekanan darah sistol (P = 0,088 > 0,05), dan juga mempunyai pengaruh pada tekanan darah diastole (P = 0,004 < 0,005). Disimpulkan bahwa ada pengaruh intensitas kebisingan terhadap perubahan tekanan darah operator lokomotif UPT Crew Surabaya Pasarturi. Bagi perusahaan disarankan memantau intensitas kebisingan ditempat kerja, dan bagi operator untuk lebih patuh dalam pemakaian alat pelindung telinga.

Actions (login required)

View Item