RISKI NOPITASARI, 101011142 (2013) INSIDEN IgM DAN PREVALENSI IgG ANTI-TOXOPLASMA POSITIF PADA PEKERJA RUMAH POTONG HEWAN KEDURUS SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
7. ABSTRAK.pdf Download (444kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FKM 239-13 Nop i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Sapi adalah hospes perantara dari Toxoplasma gondii. Pekerja Rumah Potong Hewan sering kontak dengan daging sapi mentah yang kemungkinan terjangkit Toxoplasma gondii. Toksoplasmosis dapat dideteksi dari titer IgM dan IgG dalam serum darah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara insiden IgM dan IgG anti Toxoplasma Positif dengan higiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja Rumah Potong Hewan Kedurus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner, observasi dan uji serologis IgM dan IgG Anti Toxoplasma. Obyek yang diamati adalah pekerja pemotong hewan dan petugas administrasi Rumah Potong Hewan Kedurus berjumlah 30 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik Fisher’s Exact test untuk mengetahui insiden IgM dan prevalensi IgG anti Toxoplasma positif hubungannya dengan higiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja Rumah Potong Hewan Kedurus. Dari hasil uji statistik Fisher Exact test diketahui bahwa ada hubungan antara IgG anti Toxoplasma positif dengan higiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja Rumah Potong Hewan Kedurus (p<0,05). Hasil uji serologis menunjukkan bahwa insiden IgM Anti-Toxoplasma positif sebesar 0% dan prevalensi IgG Anti-Toxoplasma positif sebesar 80%. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara IgG anti Toxoplasma Positif dengan higiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja Rumah Potong Hewan Kedurus. Saran bagi Rumah Potong Hewan yaitu meningkatkan fasilitas cuci tangan sedangkan bagi pekerja adalah meningkatkan higiene perorangan seperti segera mencuci tangan setelah selsai bekerja dan sebelum makan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, tidak memanjangkan kuku dan menjaga kuku dalam keadaan bersih.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 239/13 Nop i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Personal Hygiene | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Jun 2017 22:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23279 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |