ANITA MARTIKA DEWI, 101111277 (2013) PENERAPAN PROGRAM 5R SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI UNIT KERJA ADMINISTRASI PERENCANAAN TEKNIK DAN DI UNIT KERJA PRODUKSI FINISH MILL DAN PACKER PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 7. ABSTRAK.pdf Download (306kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FKM 01-14 Dew p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) budaya tentang memperlakukan tempat kerja dengan benar. Tempat kerja yang rapi, bersih, tertib, memudahkan dalam bekerja. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari program 5R sebagai salah satu upaya pencegahan kecelakaan kerja di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini bersifat deskriptif dan ditinjau dari waktu pelaksanaannya merupakan penelitian Cross sectional. Objek yang diteliti adalah kebijakan perusahaan terhadap program 5R, partisipasi tenaga kerja terhadap 5R, penilaian program 5R, dan kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah terdapat kebijakan tentang penerapan 5R yang diatur dalam SK DIR No. 24 tahun 2006 dan sudah berjalan dengan baik, partisipasi tenaga kerja terhadap program 5R tergolong baik untuk tingkat pengetahuan di bagian kantor Perencanaan Teknik tergolong baik yaitu 88,89% dan di bagian produksi Finish Mill dan Packer juga tergolong baik yaitu 77,27%. Sikap tenaga kerja terhadap program 5R juga sudah baik di bagian kantor Perencanaan Teknik tergolong baik yaitu 100% dan di bagian produksi Finish Mill dan Packer juga tergolong baik yaitu 90,91%. Penilaian program 5R di kantor seksi Perencanaa Teknik sudah sangat baik yaitu dengan jumlah nilai 94, penerapan program 5R di bagian produksi dengan jumlah nilai 75 termasuk dalam kategori baik. Kecelakaan kerja di Bagian Finish Mill dan Packer selama rentang tahun 2009 – 2012 yang mengalami kecelakaan kerja ringan yaitu sebanyak 2 orang, sedang 1 orang dan berat sebanyak 2 orang. Jenis kecelakaan kerja yang ditemukan terpeleset, terjatuh, terbentur, mata kemasukan gram, tergores dan kelalaian diri sendiri. Sedangkan di Seksi Perencanaan Teknik tidak terdapat kecelakaan kerja selama rentang tahun 2009 – 2012. Saran untuk hasil diatas sebaiknya barang yang tidak diperlukan disimpan pada tempat penyimpanan, sebaiknya dilakukan pembersihan, mematuhi peraturan tetang merokok di area kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga menjadi lebih baik serta perusahaan perlu memberikan sanksi yang tegas kepada tenaga kerja yang tidak bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan dan lebih membudayakan K3 dengan menggunakan check list saat evaluasi 5R

Actions (login required)

View Item