MEYRA KRIS HARTANTI, 100810362 (2012) HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN SUMBER VITAMIN B6 DENGAN DERAJAT DYSMENORRHEA PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN DI SMAN 2 SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstract - english) gdlhub-gdl-s1-2012-hartantime-25377-5.--abst-t.pdf Download (678kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak - Bahasa Indonesia) gdlhub-gdl-s1-2012-hartantime-25377-6.--abst-k.pdf Download (679kB) | Preview
	Text (Fulltext) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Vitamin B6 merupakan jenis vitamin larut air yang berperan dalam mengurangi derajat nyeri pada dysmenorrhea seorang perempuan. Vitamin ini berperan sebagai kofaktor penting dalam pengonversian asam lemak lenoleat (LA) ke bentuk asam dihomo-γ-lenoleat (DGLA) untuk menghasilkan antiinflamasi PG. PG merupakan salah satu hormon yang menyebabkan dysmenorrhea yang terjadi pada saat awal menstruasi seorang perempuan. Dysmenorrhea menyebabkan wanita kehilangan produktivitas dan kehidupan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi makanan sumber vitamin B6 dengan derajat dysmenorrhea pada remaja pertengahan berusia 15-17 tahun di SMAN 2 Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner (antropometri, FFQ dan 24-Hours Dietary Recall selama 2 hari). Subyek penelitian adalah siswi yang sudah mencapai menarche minimal selama 1 tahun. Subyek penelitian didapatkan melalui teknik simple random sampling berjumlah 67 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik korelasi Poliserial. Dari penelitian, didapatkan kejadian dysmenorrhea sebesar 64,2%. 11,9% mengalami dysmenorrhea derajat 1 (mild) dan 52,2% mengalami dysmenorrhea derajat 2 (moderate), serta tingkat konsumsi makanan sumber vitamin B6 rata-rata sebesar 0,706 mg (58,83% AKG). Dari hasil uji statistik, terdapat hubungan terbalik antara dua variabel (dengan nilai p=0,011 dan koefisien korelasi poliserial=-0,239), di mana semakin rendah tingkat konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6, semakin tinggi derajat dysmenorrhea yang dialami. Pihak sekolah disarankan untuk memberikan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) khususnya tentang dysmenorrhea yang selama ini banyak dikeluhkan oleh siswi dan penambahan wawasan tentang gizi tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk menangani masalah dysmenorrhea. Translation: Vitamin B6 is a water soluble type of vitamin that plays a role in reducing the degree of pain in dysmenorrhea among menstrual women. It is an important cofactor in converting lenoleat fatty acid (LA) into a form of dihomo-γ-lenoleat fatty acid (DGLA) to produce anti-inflammatory PG. PG is one of the hormones cause dysmenorrhea that occurs in the early period of woman menstruation. Dysmenorrhea causes a lot of women loss of productivities both in economic and social life. The objective of this research was to analyze the correlation between the intakes of food sources of vitamin B6 with the degree of dysmenorrhea in the middle adolescence aged 15-17 years in Senior High School Surabaya. This research was an observational analytic study with cross sectional design. Data were collected through the questionnaire of anthropometry, Food Frequencies Questionnaire and 24-Hours Dietary Recall for 2 days. Subjects were students had reached menarche at least for 1 year. 67 subjects were obtained by simple random sampling technique. The prevalence of dysmenorrhea in subjects was founded amount 64,25%. Mild dysmenorrhea (1st degree) was 11,9% and moderate dysmenorrhea (2nd degree) was 52.2%, and the intake of food sources of vitamin B6 was about 0.706 mg (58.83% RDA). From statistical tests using polyserial correlation, there is an inverse relationship between both variable (with a value of p = 0.011 and Polyserial correlation coefficient = -0.239) which the less intake of food sources of vitamin B6, the higher the degree of dysmenorrhea occurred among respondents. Based on the research, the school is advised to provide counseling about healthy reproduction, especially related to dysmenorrhea that had been many complaints by students and additional insight into the specific nutrient that can be used to manage dysmenorrhea.

Actions (login required)

View Item