Irma Dian Permata, 100630233
(2009)
KELELAHAN PADA KARYAWAN PT. BINTANG TERANG GEMILANG SIDOARJO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tenaga kerja di unit produksi PT. Bintang Terang Gemilang Sidoarjo mempunyai risiko mengalami kelelahan kerja, karena selain mendapatkan beban kerja akibat pekerjaan yang dilakukan, tenaga kerja juga mendapatkan beban kerja tambahan dari kondisi lingkungan kerja yang kurang menguntungkan seperti: bising dan panas. Kelelahan yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan ataupun gangguan kesehatan yang pada akhirnya dapat menyebabkan produktivitas kerja menurun. Selain itu angka kejadian kelelahan kerja juga sangat tinggi. Mengingat besarnya angka kejadian kelelahan dan dampak dari kelelahan kerja tersebut, maka perlu mendapat perhatian untuk dikaji secara ilmiah.
Tujuan khusus penelitian ini untuk mempelajari angka kejadian kelelahan dan mempelajari hubungan antara kelelahan kerja dengan kateristik karyawan, beban kerja, status gizi, dan kondisi lingkungan kerja yaitu kebisingan dan iklim kerja pada karyawan PT. Bintang Terang Gemilang Sidowjo.
Rancang bangun penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 44 karyawan. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi dan pengukuran meliputi : status gizi, kelelahan dengan reaction timer, dan pengukuran lingkungan kerja yaitu kebisingan. Data yang didapat diklasifikasikan dan disajikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan Fishers Exact Test, Correlation Spearmen, dan Correlation Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian kelelahan yang terjadi pada responden dalam penelitian ini sebanyak 26 orang (59,1 %). Kelelahan yang terjadi pada karyawan dalam penelitian ini memiliki korelasi yang signifikan terhadap kondisi lingkungan kerja yaitu paparan kebisingan, sedangkan dengan variabel-variabel penelitian yang lain yaitu karakteristik responden (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja), beban kerja, status gizi, dan kondisi lingkungan kerja yaitu iklim kerja tidak menunjukkan korelasi yang signifikan.
Untuk mengurangi risiko terjadinya kelelahan, disarankan untuk mengurangi tingkat intensitas kebisingan yang ada di sub departemen produksi hingga 85 dBA. Apabila upaya pengendalian kebisingan secara teknis dan administratif tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka disarankan untuk melakukan upaya pengendalian kebisingan dengan menggunakan alas pelindung diri. Pihak manajemen hendaknya menyediakan alat pelindung telinga (APT) dengan jumlah dan kondisi yang memadai serta sesuai dengan paparan bising yang diterima tenaga kerja
Actions (login required)
 |
View Item |
