Yetti Andriati Cahyani, 100411320 (2009) EVALUASI PENGELOLAAN MAKANAN PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN SISTEM HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT (HACCP). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-cahyaniyet-9783-fkm430-k.pdf Download (409kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-cahyaniyet-8344-fkm430-e.pdf Restricted to Registered users only until 2018. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) sistem merupakan pendekatan efektif untuk mengurangi risiko kesehatan berkaitan dengan produksi makanan dan telah diterapkan oleh industri makanan di seluruh dunia selama beberapa dasawarsa. Mengingat kerentanan pasien rumah sakit terhadap foodborne disease, sistem ini dapat diterapkan juga dalam pengelolaan makanan pasien karena pasien sangat membutuhkan makanan yang sehat dan aman untuk menunjang kesembuhannya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pengelolaan makanan pasien di rumah sakit berdasarkan sistem HACCP dan mengusulkan rancangan HACCP yang mungkin dapat digunakan dalam pengelolaan makanan pasien sebagai rekomendasi untuk rumah sakit. Ini merupakan penelitian observasional. Berdasarkan waktu, ini termasuk dalam penelitian cross sectional sedangkan menurut analisis datanya, termasuk penelitian deskriptif. Variabel bebasnya adalah input (meliputi sumber daya manusia (SDM), bahan makanan, sumber air, penjamah makanan, peralatan (untuk memasak dan untuk makan), dan higiene dan sanitasi dapur), proses (proses pengelolaan makanan), dan output (menu makanan yang memenuhi syarat kesehatan). Sedangkan variabel terikat adalah makanan pasien rawat inap. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pengukuran, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan usap peralatan makan. Evaluasi pengelolaan makanan pasien berdasarkan sistem HACCP menghasilkan empat hazard teridentifikasi yaitu hazard biologi, kimia dan fisik serta hazard yang berkaitan dengan formulasi atau pemorsian makanan (hazard kondisi). Delapan tahap pengelolaan makanan CCP teridentifikasi dan menggunakan kondisi fisik, suhu, waktu, resep dari dokter atau ahli gizi dan jumlah E.coli serta aspek organoleptik sebagai parameter kritisnya. Pemantauan parameter kritis diterapkan mulai dari seleksi bahan baku hingga makanan siap didistribusikan (delapan proses yang teridentifikasi). Tindakan korektif disusun untuk mengatasi penyimpangan seperti penambahan waktu pemanasan saat proses pemasakan. Untuk verifikasi direncanakan setiap 6 bulan dengan ahli gizi sebagai auditor. Dokumentasi dibuat untuk setiap CCP sebagai acuan yang pasti dalam penerapan, pemeliharaan dan pengembangan Sistem HACCP untuk menjaga dan menjamin keamanan produk yang dihasilkan. Dilakukan penilaian higiene dan sanitasi instalasi gizi (Good Manufacturing Practices (GMP)) sebagai prasyarat HACCP. Sistem HACCP sangat baik bila diterapkan pada pengelolaan makanan pasien di rumah sakit mengingat pasien sangat membutuhkan makanan yang aman. Namun harus dipenuhi dahulu GMP atau Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) sebagai prasyarat sistem HACCP. Dalam mencapai penerapan Sistem HACCP secara optimal, harus juga memperhatikan dan menyesuaikan dengan kemampuan rumah sakit. Karena kemampuan setiap rumah sakit berbeda¬beda maka sistem ini dapat dilakukan secara bertahap.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 43/08 Cah e | ||||||
Uncontrolled Keywords: | HOSPITAL PATIENTS; FOOD | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 17:17 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23394 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |