Dinasty Orinda, 100411512 (2009) GAMBARAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK BIOLOGIS DAN SOSIAL BUDAYA DAERAH ENDEMIS AVIAN INFLUENZA DI WILAYAH BERBATASAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-orindadina-9786-fkm370-k.pdf Download (389kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-orindadina-8351-fkm370-g.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Flu burung merupakan penyakit menular melalui reservoir yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit yang ditularkan melalui unggas termasuk flu burung ini, penularannya tidak tergantung pada wilayah administrative. Dua daerah endemis flu burung di Jawa Timur dan saling berbatasan secara administratif salah satunya adalah Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar. Upaya yang utama untuk mengurangi angka kejadian flu burung adalah melakukan pencegahan terhadap flu burung. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh faktor lingkungan daerah endemis flu burung di daerah berbatasan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan dengan rancangan studi kasus. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah penduduk dari dua daerah yang berbatasan yaitu Desa Sumberdadap dan Desa Panggung Duwet. Pemberian kuesioner dan observasi dilaksanakan pada 60 kepala keluarga. Responden diambil dari populasi dengan purposive sampling. Variabel bebas meliputi faktor lingkungan fisik, biologis dan social budaya, karakteristik masyarakat dan reservoir dan variabel terikat adalah wilayah dengan kejadian flu burung dimana variabel — variabel tersebut dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki — laki dengan usia 30 — 39 tahun dengan tingkat pendidikan tamat sekolah dasar, memiliki kandang, memiliki kebersihan kandang yang buruk, tata letak kandang di luar rumah dan jarak kandang kurang dari 10 m. Mobilitas antar wilayah penelitian tinggi serta spesies yang banyak dipelihara yaitu ayam. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa suhu, sinar matahari, keberadaan kandang, tata letak dan jarak kandang dapat mempengaruhi perkembangbiakan agent.Vegetasi, pemeliharaan ternak dan mobilitas penduduk dapat mempengaruhi penyebaran penyakit flu burung. Kesimpulan penelitian ini adalah menunjukkan faktor lingkungan secara tidak langsung mempengaruhi kejadian flu burung. Sebagai tindak lanjut perlu adanya Avian influenza Early Warning System pada dua daerah yang berbatasan, memperbaiki lingkungan tempat tinggal, menjaga kebersihan kandang, meningkatkan biosekuritiserta melaporkan pada petugas kesehatan apabila ada kasus baik pada unggas dan pada manusia. Diperlukan kerjasama pihak terkait dalam pelaksanaan manajemen penyakit menular.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 37/08 Ori g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | AVIAN INFLUENZA | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.9 Veterinary epidemiology. Epizootiology |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Lingkungan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 18 Jun 2017 17:52 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23401 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |