HUBUNGAN LINGKUNGAN PERUMAHAN PEMUKIMAN DAN PERILAKU PENDUDUK DENGAN TINGKAT KEJADIAN MALARIA PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CH.M. TIAHAHU KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON

MILDRED O PARERA, 101011320 (2012) HUBUNGAN LINGKUNGAN PERUMAHAN PEMUKIMAN DAN PERILAKU PENDUDUK DENGAN TINGKAT KEJADIAN MALARIA PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS CH.M. TIAHAHU KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-pareramild-21738-7.abstrak.pdf

Download (254kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Binder1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari 1.000.000 orang meninggal dunia. Lima Provinsi dengan API, 5,43 per 1000 penduduk tertinggi di Indonesia salah satunya adalah Maluku. Puskesmas Ch. M. Tiahahu adalah puskesmas dengan API 19,74 per 1000 penduduk tertinggi di kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian malaria. Penelitian dilakukan dengan rancangan case control. Wawancara dan observasi dilakukan pada 156 responden dimana 78 kasus dan 78 kontrol. Subjek kasus diambil dari individu dengan malaria positif dan kontrol dengan malaria negatif yang diperiksa pada puskesmas Ch.M. Tiahahu. Variabel independent penelitian adalah perilaku ( memakai kelambu, menggunakan anti nyamuk, menggantung pakaian dan keluar malam, pengetahuan, sikap dan tindakan ), kondisi rumah (suhu, kelembaban, ventilasi, dinding rumah, gantungan, langit – langit dan kondisi jendela setelah jam 6 sore ) dan lingkungan perumahan pemukiman ( kandang, vegetasi sekitar rumah, genangan air, pH, salinitas, predator jentik,, vegetasi air, predator nyamuk dewasa). Hubungan faktor resiko dan kejadian malaria di uji dengan chi square diperoleh yang berhubungan adalah kebiasaan menggunakan kelambu, kondisi ventilasi, konstruksi dinding rumah dan keadaan langit – langit. Uji hubungan dari faktor resiko diatas menggunakan regresi logistik mendapatkan hasil yang paling berhubungan adalah kondisi langit – langit rumah ( p = 0,014 ) Kesimpulan yang dapat ditarik adalah keadaan langit – langit yang tidak tertutup merupakan faktor resiko yang paling berhubungan dengan kejadian malaria pada wilayah kerja puskesmas Ch. M. Tiahahu. Pemakaian kelambu, menutupi ventilasi, memperbaiki dinding rumah dan memperbaiki kondisi langit – langit dapat mencegah malaria.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 221 / 12 Par h
Uncontrolled Keywords: MALARIA ; LINGKUNGAN PERUMAHAN
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
MILDRED O PARERA, 101011320UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRirih Yudhastuti, Dr. , drh., M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 15 Dec 2012 12:00
Last Modified: 27 Sep 2016 01:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23435
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item