ROSIAN LAILATUL FITRI, 101011362 (2012) HUBUNGAN KEJADIAN TOKSOPLASMOSIS DENGAN HIGIENE PERORANGAN PADA KARYAWAN DI KLINIK HEWAN DINAS PETERNAKAN JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-fitrirosia-21740-6.abstrak.pdf Download (252kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Higiene perorangan merupakan salah satu pengendalian berbagai macam penyakit termasuk toksoplasmosis. Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Protozoa ini dapat hidup di tubuh hewan peliharaan terutama dari famili Felidae. Tenaga medis dan non medis yang sering kontak dengan hewan dari famili Felidae terutama kucing dapat tertular oleh protozoa ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan pada karyawan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Data dikumpulkan melalui hasil kuesioner, observasi dan uji serologi toksoplasma IgM dan IgG. Obyek yang diamati adalah karyawan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur yang kontak dengan hewan peliharaan terutama dari famili Felidae berjumlah 12 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik asosiasi Fisher’s Exact Test untuk mengetahui hubungan kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan pada karyawan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur. Dari hasil uji statistik asosiasi, ada hubungan antara kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur (p=0,030). Hasil uji serologi menghasilkan bahwa kejadian toksoplasmosis di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur adalah 66,7%. Higiene perorangan karyawan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur sebesar 50,0% dalam kondisi kurang baik. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara kejadian toksoplasmosis dengan higiene perorangan pada karyawan di Klinik Hewan Dinas Peternakan Jawa Timur. Klinik hewan disarankan untuk meningkatkan perilaku higiene perorangan karyawan dengan cara memperbaiki fasilitas cuci tangan, peningkatan penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan baju kerja khusus. Mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara rutin terutama pada penyakit yang berpotensi penularan dari hewan ke manusia (zoonosis

Actions (login required)

View Item