YOSI TRIYANDA RIZZAL, 100810075 (2012) HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA SUBJEKTIF PADA OPERATOR VDT DI PT TELKOM KACATEL TULUNGAGUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-rizzalyosi-21741-7.abstrak.pdf Download (56kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi selain dapat memudahkan pekerjaan juga dapat menimbulkan dampak buruk, salah satu dari perkembangan itu adalah penggunaan VDT (visual display terminal). Dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan VDT adalah kelelahan mata. Pada PT Telkom kacatel Tulungagung hampir seluruh pekerja yang menggunakan VDT selama 8 jam tanpa istirahat. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari hubungan karakteristik pekerja (usia, masa kerja, jam kerja, refraksi mata) dengan kelelahan mata pada operator VDT Penelitian ini adalah berjenis observasional deskriptif yang dilakukan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan metode wawancara untuk memperoleh data. Subjek yang diteliti adalah seluruh populasi operator VDT PT Telkom kacatel Tulungagung yang berjumlah 17 orang. Variabel bebas yang diteliti adalah usia, masa kerja, jam kerja, refraksi mata, sedangkan variabel terikat adalah keluhan kelelahan mata subjektif. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji kontingensi C untuk melihat tingkat hubungan. Hasil penelitian menunjukkan pekerja yang berusia lebih dari 40 tahun sebesar 64,7%, bekerja lebih dari 4 tahun 76,5%, bekerja selama lebih dari 4 jam sehari sebanyak 70,6%, memiliki kelainan refraksi mata sebanyak 58,8%, dan yang mengalami keluhan kelelahan mata subjektif adalah 70,6%. Uji kontingensi C menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara usia dengan keluhan kelelahan mata subjektif (C=0,517). Jam kerja memiliki hubungan yang sedang dengan keluhan kelelahan mata subjektif (C=0,305) dan kelainan refraksi mata juga memiliki hubungan yang sedang dengan keluhan kelelahan mata subjektif (C=0,454), sedangkan masa kerja memiliki hubungan yang rendah (C=0,243) Disimpulkan ada hubungan antara usia, jam kerja, dan kelainan refraksi mata dengan keluhan kelelahan mata subjektif pada pekerja. Disarankan agar manajemen mengadakan pemeriksaan berkala termasuk pemeriksaan mata dan pekerja mengatur waktu istirahat

Actions (login required)

View Item