YOLANDA PUSPITA SARI, 100810111 (2013) RISK ASSESSMENT PADA PROSES FILLING KAPSUL DI PT. SEJAHTERA LESTARI FARMA PASURUAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 23445.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Proses filling kapsul merupakan proses produksi pembuatan obat bebentuk kapsul. Bahaya keselamatan kerja pada proses filling kapsul adalah mesin dan peralatan yang bergerak, tekanan uap tinggi, air panas, permukaan yang panas, bahan kimia korosif dan menimbulkan iritasi, penanganan manual bahan dan peralatan produksi, dan tingkat kebisingan tinggi. Pekerja juga terpapar udara berdebu selama proses peracikan, pengeringan, penggilingan dan pencampuran. Risk assessment merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja dalam tahapan manajemen risiko yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK). Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis risk assesment pada proses filling kapsul di PT. Sejahtera Lestari Farma Pasuruan, Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di PT. Sejahtera Lestari Farma Pasuruan dengan sampel seluruh operator proses filling kapsul, supervisor, dan manager produksi. Variabel penelitian adalah identifikasi bahaya, analisis risiko, evaluasi risiko dan pengendalian risiko pada proses filling kapsul di PT. Sejahtera Lestari Farma Pasuruan. Hasil identifikasi bahaya menunjukkan adanya 14 bahaya yang menimbulkan 24 risiko. Risiko diantaranya yaitu debu yang dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernafasan. Risk assessment didapatkan risiko rendah atau low berjumlah 9, risiko sedang atau medium berjumlah 14, risiko tinggi atau high berjumlah 1. Kesimpulan dari risk assessment menyatakan bahwa secara umum proses filling kapsul di PT. Sejahtera Lestari Farma memiliki tingkat risiko medium, kebijakan dan pengendalian terhadap risiko tentang K3 di belum dijalankan secara optimal. Disarankan agar manajemen perusahaan membentuk bagian khusus untuk menangani masalah K3, meninjau kembali kesesuaian alat produksi, mengadakan pelatihan kepada tenaga kerja, dan memberikan APD yang sesuai bagi tenaga kerja.

Actions (login required)

View Item