I Wayan Putu Mahendra, 100431361
(2006)
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI, JUMLAH PRAKTISI SWASTA, PENGETAHUAN PMO, FREKUENSI KUNJUNGAN PMO DENGAN ANGKA PENEMUAN KASUS TBC PARU (Study di Kabupaten Karangasem Propinsi Bali tahun 2006).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Hasil kegiatan Program TBC Paru di Kabupaten Karangasem untuk Angka Penemuan Kasus pada tahun 2003 baru mencapai 20% dari target 60%, meningkat pada tahun 2004 menjadi 28% namun masih di bawah target yaitu 65%.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, motivasi, jumlah praktisi swasta, pengetahuan PMO, frekuensi kunjungan PMO ke praktisi swasta dengan angka penemuan kasus TBC Paru.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan studi korelasi. Wawancara dilakukan pada 72 praktisi swasta (dokter, bidan dan perawat), tersebar di 12 Puskesmas se- Kabupaten Karangasem. Variabel bebas penelitian adalah Pengetahuan, sikap, motivasi, jumlah, penemuan kasus praktisi swasta, pengetahuan, dan frekuensi kunjungan PMO ke praktisi swasta .
Hasil penelitian ini didapatkan ada korelasi yang kuat antara proporsi pengetahuan praktisi swasta yang baik , proporsi sikap praktisi swasta yang baik dengan angka penemuan kasus TBC Paru. Korelasi yang sedang antara proporsi motivasi praktisi swasta yang tinggi dengan angka penemuan kasus TBC Paru. Korelasi yang sangat rendah antara jumlah praktisi swasta dengan angka penemuan kasus TBC Paru. Korelasi yang kuat antara pengetahuan PMO dengan angka penemuan kasus TBC Paru. Korelasi yang rendah antara frekuensi kunjungan PMO ke praktisi swasta dengan angka penemuan kasus TBC Paru. Korelasi yang sedang antara penemuan kasus praktisi swasta dengan angka penemuan kasus TBC Paru Puskesmas.
Kesimpulan yang diperoleh adalah semakin banyak praktisi swasta yang mempunyai pengetahuan yang baik, sikap yang baik, motivasi yang tinggi, jumlah praktisi swasta, pengetahuan PMO yang baik, frekuensi kunjungan PMO yang tinggi, maka angka penemuan kasus TBC Paru akan semakin meningkat. Perlu, adanya pertemuan praktisi swasta dengan Puskesmas secara berkala, pembinaan ke praktisi swasta agar diintensifkan, memberikan perangsang kepada praktisi swasta, sosialisasi kepada praktisi swasta yang belum terlibat, pelatihan atau penyegaran PMO.
Actions (login required)
|
View Item |