TITIK TRISNOWATI, 100210947
(2006)
BEDA RISIKO KEJADIAN NEROSA MENURUT FAKTOR PSIKOGENIK (Studi Kasus Pada Penderita Nerosa di Unit Rawat Jalan Poll Psikiatri dan Psikologi RSD Sidoarjo).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Dari 17.616.000 penderita gangguan jiwa di Indonesia terdapat penderita nerosa sebanyak 6.500.000 orang (36,89%). Nerosa ialah kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak dapat diselesaikannya konflik tak sadar. Kecemasan yang timbul dirasakan secara langsung atau diubah oleh berbagai mekanisme pembelaan psikologik an muncullah gejala-gejala subyektif lain yang mengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor psikogenik yang berisiko terhadap kejadian nerosa pada penderita nerosa di unit rawat jalan Poli Psikiatri dan Psikologi RSD Sidoarjo.
Desain penelitian case control, dengan total populasi kasus 13 penderita nerosa bulan Mei 2006 dan total populasi kontrol 13 mahasiswa Akper Sutopo, analisis dengan menggunakan Odds Ratio. Variabel yang diteliti adalah rasa bersalah, kepuasan dalam rumah tangga dan pekerjaanisekolah, rasa kebencian, terpenuhinya kebutuhan akan persetujuan dan keamanan terhadap kejadian nerosa.
Secara statistik, hasil penelitian antara rasa bersalah terhadap kejadian nerosa dengan nilai OR sebesar 40, kepnasan dalam rumah tangga dan pekerjaan/sekolah terhadap kejadian nerosa dengan nilai OR sebesar 66, rasa kebencian terhadap kejadian nerosa dengan nilai OR sebesar 5,063, dan terpenuhinya kebutuhan akan persetujuan dan keamanan terhadap kejadian nerosa dengan nilai OR sebesar 27.
Dapat disimpulkan bahwa faktor psikogenik (rasa bersalah, kepuasan dalam rumah tangga dan pekerjaan/sekolah, rasa kebencian, terpenuhinya kebutuhan akan persetujuan dan keamanan) berisiko menimbulkan kejadian nerosa dan diharapkan adanya pengendalian faktor psikogenik agar tidak timbul nerosa.
Actions (login required)
 |
View Item |
