MUJIBATUR ROHMAH, 100210991
(2006)
HUBUNGAN MEROKOK DENGAN TERJADINYA KATARAK (Studi Kasus Pada Pasien Rumah Sakit Mata Undaan Tahun 2006).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Merokok merupakan salah satu kegiatan yang akan memberikan banyak dampak negatif terhadap kesehatan. Merokok adalah faktor risiko dari beberapa penyakit, diantaranya kanker, jantung koroner, diabetes millitus, hipertensi, katarak, dan lain sebagainya. Asap rokok yang mengandung radikal bebas dapat menyebabkan perubahan molekul protein sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan, apabila protein lensa yang berubah maka terjadilah katarak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan merokok dengan terjadinya katarak.
Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan menggunakan desain studi kasus kontrol. Besar sampel yang digunakan adalah 90 orang responden yang terdiri dari kasus dan kontrol dengan perbandingan 1:1.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dengan terjadinya katarak (p=0,018; OR=3,619). Variabel lain juga menunjukkan basil yang sama yaitu ada hubungan yang bermakna, antara lain usia (p=0,000; OR=32,250), usia mulai merokok (p=0,003; OR=3,562), lama merokok (p=0,004; OR=3,015), jumlah batang per hari (p=0,003; OR=0,214), dan perokok pasif (p=0,021; OR=4,000) tetapi variabel yang paling berperan dalam hubungan antara merokok dengan katarak (setelah di analisis dengan regresi logistik) adalah usia (p=0,000; OR=38,462), merokok (p=0,002; OR=19,608), dan lama merokok (p=0,020; OR=5,848).
Adanya larangan merokok di tempat umum merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah risiko penderita penyakit akibat merokok dan juga diimbangi dengan informasi atau pendidikan kesehatan yang mengenalkan tentang faktor risiko penyakit serta bahaya yang dapat ditimbulkan akibat rokok.
Actions (login required)
|
View Item |