LU'LU' ANNISFAINI, 100311225 (2007) PERILAKU BUANG AIR BESAR SETELAH COMMUNITY LED TOTAL SANITATION (CLTS): Studi di Dukuh Simbarlor Desa Plosokidul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-annisfaini-6284-fkm620-t.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-annisfaini-6284-fkm6207.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dukuh Simbarlor Desa Plosokidul dari 145 orang (47 KK) yang semula hanya ada 3 jamban dan 6 KK yang b.a.b di jamban, setelah diberikan program sanitasi dari proyek WSLIC-2 dengan pendekatan CLTS terjadi peningkatan akses jamban menjadi 23 jamban. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari proses CLTS dan faktor¬faktor yang mempengaruhi b.a.b di jamban. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 47 KK. Proses CLTS di Dukuh Simbarlor merupakan proses menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dan stimulus bagi masyarakat untuk b.a.b di jamban. Pengetahuan responden terkait b.a.b di jamban sebagian besar tinggi (89,4%), sikap responden positif (93,6%), 93,6% masyarakat b.a.b di jamban, 59,6% responden memiliki sumberdaya tinggi dan semua responden mengakui peran dan tindakan positif dan tokoh masyarakat dan kebudayaan terkait b.a.b di jamban. Fasilitator CLTS hendaknya memiliki data awal tentang pengetahuan dan sikap masyarakat terkait b.a.b di jamban dan melakukan upaya untuk mempertahankan perilaku b.a.b masyarakat di jamban. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya peneliti melihat perilaku cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun serta ketersediaan sabun di jamban dan tempat cuci tangan.

Actions (login required)

View Item