DIAH AYU PRADITAWATI, 100210945 (2006) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN BERAT BADAN PADA TERAPI AKUPUNKTUR (Studi Kasus di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Akupunktur Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-praditawat-2497-kkckkf-k.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-praditawat-2497-fkm110-f.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Setiap manusia menginginkan berat badan ideal. Berat badan yang berlebih seperti overweight dan obesitas dapat memicu terjadinya penyakit seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, kanker dan juga serangan stroke. Penurunan berat badan secara cepat justru akan berdampak pada turun naiknya berat badan. Upaya penurunan berat badan dengan cara sedot lemak, obat- obatan dan pembedahan memberikan efek samping yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Akupunktur merupakan sistem pengobatan tradisional yang berasal dari Cina yang bisa dimanfaatkan untuk terapi penurunan berat badan. Selain harganya terjangkau, akupunktur tidak mempunyai efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penurunan berat badan pada terapi akupunktur. Rancangan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan besar sampel 46 orang. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei - Juni 2006. Data tersebut didapatkan dari hasil wawancara dengan kuesioner. Analisis datanya menggunakan uji Chi Square untuk menjelaskan adanya hubungan antara variabel terikat (penurunan berat badan) dengan variabel bebas (faktor genetik, latihan fisik, motivasi, aktivitas fisik, keteraturan terapi, jumlah kunjungan, energi asal karbohidrat, energi asal lemak dan energi asal protein). Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempunyai hubungan signifikan dengan penurunan berat badan pada terapi akupunktur adalah keteraturan terapi (p=0,022), jumlah kunjungan (p=0,011) dan energi asal karbohidrat (p=0,022). Variabel bebas yang tidak mempunyai hubungan signifikan dengan penurunan berat badan pada terapi akupunktur adalah faktor genetik (p=0,062), latihan fisik (p=1,000), motivasi (p=0,246), aktivitas fisik (p=1,000), energi asal lemak (p=0,684) dan energi asal protein (p=0,246). Oleh karena itu, disarankan kepada penderita untuk mengikuti terapi akupunktur sesuai dengan frekuensi yang dianjurkan akupunkturis yaitu 12x terapi, menjaga keteraturan terapi minimal 2x seminggu, memperbanyak olah raga., melakukan aktivitas fisik sehari- hari dan mengatur pola makan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 110/06 Pra f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ACUPUNTURE; BODY WEIGHT | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA440-440.87 Study and teaching. Research R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Jul 2017 16:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23597 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |