Roksatul Khasanah, 100311202 (2007) PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT-PASIEN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSD "Dr. H. KOESNADI" BONDOWOSO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-khasanahro-7524-fkm108-r.pdf Download (804kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-khasanahro-7524-fkm108-r.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) | Request a copy

Abstract

Saat ini kepuasan pasien menjadi isu strategic berkaitan dengan semakin tingginya persaingan antar rumah sakit dalam mendapatkan sebanyak mungkin pelanggan loyal. Hal ini menjadikan rumah sakit berkompetisi meningkatkan service-nya dalam memenuhi kebutuhan pasien yang pada akhirnya diharapkan kepuasan pasien meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh</b> komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat terhadap kepuasan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat deskriptif dengan menggunakan skor. Kemudian dilakukan uji statistik regresi linier berganda untuk mengetahui komponen yang berpengaruh</b> dan tidak berpengaruh</b>. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap yang telah rawat inap selama kurang lebih 3 hari. penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 dan data penilaian dan kepuasan pasien didapatkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Penyajian data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa komponen komunikasi terapeutik yang masih perlu ditingkatkan adalah respect (perawat memberi senyum, sapa dan salam saat bertemu dengan pasien dan ketika berbicara perawat menunjukkan mempunyai waktu untuk mendengarkan), empati (perawat mau mendengarkan keluhan pasien dengan sabar dan perawat menunjukkan minat dan perhatian ketika berbicara dengan pasien), responsiveness (saat pasien kesulitan perawat segera menawarkan bantuan tanpa diminta dan perawat menanyakan hal-hal yang perlu dibantu) dan attending skill (lean atau membungkuk ke arah pasien). Sedangkan komponen yang secara signifikan berpengaruh</b> terhadap kepuasan pasien adalah empati dan respect, dimana sub komponen empati yang berpengaruh</b> pada kepuasan pasien adalah perawat memberi senyum, sapa dan salam ketika bertemu pasien dan ketika berbicara dengan pasien perawat menunjukkan minat dan perhatian. Sedangkan sub komponen respect yang berpengaruh</b> pada kepuasan pasien adalah perawat mau mendengarkan keluhan pasien dengan sabar dan ketika berbicara perawat menunjukkan minat dan perhatian. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian sebagian besar responden terhadap pelaksanaan komunikasi terapeutik dan kepuasannya adalah baik. Namun, ada beberapa komponen yang masih belum berjalan secara maksimal sehingga perlu ditingkatkan.

Actions (login required)

View Item