IRMA ADE ARMANINGSIH (2015) DETEKSI KARIES MELALUI PENGAMATAN RADIOGRAF PANORAMIK DIGITAL DAN KONVENSIONAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (394kB) |
|
Text
2. ABSTRAK .pdf Download (217kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI .pdf Download (223kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Download (232kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (477kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (228kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (236kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (225kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
10. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (218kB) | Request a copy |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) |
|
Text
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2023. Download (454kB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang. Deteksi karies dapat dilakukan secara klinis dan radiografi. Pengamatan karies gigi secara klinis dapat dilakukan melalui pemeriksaan sondasi. Dengan bantuan sonde, kita dapat mengetahui adanya margin atau celah tepi pada restorasi, kedalaman karies, serta kedalaman pit dan fissure gigi. Pengamatan karies gigi secara radiografi dapat dilakukan dengan menggunakan radiograf panoramik. Pada radiografi, lesi karies terlihat radiolusen. Radiograf panoramik biasanya digunakan sebagai pemeriksaan awal untuk mendiagnosis klinis. Teknik radiograf panoramik dapat dilakukan secara digital dan konvensional. Radiograf panoramik digital menggunakan dosis radiasi lebih rendah jika dibandingkan dengan radiograf panoramik konvensional. Selain itu radiograf panoramik konvensional masih menggunakan prosesing manual, yang melibatkan cairan development dan fixing. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi hasil pengamatan radiografi panoramik digital dan konvensional untuk mendeteksi karies. Material dan Metode. Penelitian ini termasuk penelitian observasional deskriptif. Menggunakan 30 sample radiograf panoramik (15 radiograf panoramik digital dan 15 radiograf panoramik konvensional). Melakukan pemeriksaan secara klinis terlebih dahulu dan menghitung jumlah karies kemudian melakukan pembuatan foto radiograf setelah itu menghitung jumlah karies dan tingkat akurasi. Hasil. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan Friedman Test menunjukkan tidak terdapat perbedaan antar pengamat (P= 0,062) pada radiograf panoramik digital dan (P=0,056) pada radiograf panoramik konvensional. Nilai akurasi untuk mendeteksi karies dengan menggunakan radiograf panoramik digital sebesar 85,7% sedangkan dengan menggunakan radiograf panoramik konvensional sebesar 54,2%. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa panoramik digital memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dalam mendeteki karies yaitu 85,7% pada konvensional memiliki akurasi 54,2%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG. 138-16 Arm d | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Deteksi Karies, Radiograf panoramik digital, Radiograf panoramik konvensional, Akurasi karies | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
|||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 07 Apr 2016 05:09 | |||||||||
Last Modified: | 05 Jun 2020 03:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/23775 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |