RITMA SARI WULANDARI, 101211123095 (2014) HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN PEKERJA DENGAN KECELAKAAN KERJA DAN GAMBARAN UNSAFE CONDITION DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero) Tbk SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (601kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu masalah yang ada pada setiap proses produksi adalah masalah ketenagakerjaan. Masalah ketenagakerjaan yang memerlukan perhatian adalah masalah tingginya angka kecelakaan kerja. Berbagai penelitian, 85% dari sebabsebab kecelakaan kerja adalah faktor manusia dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian pekerja yang meliputi tipe kepribadian ektrovet dan introvet, karakteristik pekerja yang meliputi umur, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan, dan pengetahuan risiko bahaya dengan kecelakaan kerja. Selain itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor lingkungan kerja di PT. PP (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dengan menggunakan kuesioner. Dilihat dari sisi waktu, maka penelitian ini penelitian cross sectional. Dan bila dilihat dari sistem analisisnya, maka penelitian ini penelitian analitik. Jumlah responden adalah 75 responden. Metode pengambilan sampel adalah random dan untuk menganalisis pola hubungan digunakan analisis korelasi Chi- Square dengan derajad signifikan α = 0,05. Dari analisis disimpulkan umur ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,008), tingkat pendidikan ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,005), status perkawinan ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,002), masa kerja ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,000), pengetahuan risiko bahaya ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,002), kepribadian ada hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,016), dan unsafe condition di area kerja dalam kategori buruk. Saran yang diajukan adalah meningkatkan intensitas inspeksi di lapangan, diberikan pelatihan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, housekeeping ditingkatkan, meningkatkan pengetahuan khususnya pengetahuan dalam mengenali risiko bahaya kecelakaan, bagian HSE lebih aktif melakukan pendekatan dengan pekerja.

Actions (login required)

View Item