NOVIKA NUR AINI, 101011185 (2014) FAKTOR RISIKO KEMATIAN BAYI MENURUT FAKTOR IBU, PELAYANAN KESEHATAN, DAN BAYI (Studi di Puskesmas Ranuyoso Kabupaten Lumajang pada Tahun 2013). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-aininovika-33614-7.abstr-k.pdf Download (717kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) NOVIKA NUR AINI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Angka kematian bayi di Indonesia dan Propinsi Jawa Timur belum memenuhi target MDG’s. Lumajang merupakan salah satu kabupaten dengan AKB yang masih tinggi di Jawa Timur. Puskesmas Ranuyoso merupakan Puskesmas dengan kematian bayi terbanyak di Kabupaten Lumajang pada tahun 2013. Banyak faktor yang menjadi faktor risiko kematian bayi antara lain berasal dari faktor ibu, pelayanan kesehatan, dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kematian bayi menurut ibu, pelayanan kesehatan, dan bayi di Puskesmas Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol. Kelompok kasus merupakan semua bayi yang meninggal dan tercatat selama tahun 2013, kelompok kontrol merupakan bayi yang lahir pada tahun 2013 dan melewati tahun pertama pada 1 Juni 2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari buku kohort ibu dan bayi. Sampel dipilih dengan cara simple random sampling, yang terdiri dari 20 kelompok kasus dan 40 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan statcalc. Hasil penelitian adalah sebagai berikut pendidikan (OR= 0,64; 95%CI=0,15 tua (OR= 1,93; 95%CI=0,13(OR= 1,11; 95%CI=0,33 0,01kurang bulan (OR= 3,50; 95%CI=0,97(OR= 3,50; 95%CI=0,0495%CI=4,31OR<42,63), berat badan lahir (OR= 13,50; 95%CI=2,94kongenital (OR= 4,33; 95%CI=0,212,82 Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi pelayanan kesehatan, berat badan lahir, dan asfiksia merupakan faktor risiko kematian bayi di Puskesmas Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Disarankan agar meningkatkan motivasi ibu untuk melakukan pelayanan kesehatan serta disarankan mencari penyebab tingginya angka BBLR dan bayi lahir dengan asfiksia.

Actions (login required)

View Item