IRVAN PRAYOGO (2015) ANALISIS PERBEDAAN GANGGUAN PENDENGARAN (AUDITORI), KELUHAN SUBYEKTIF KELELAHAN MATA, DAN STRES KERJA (Studi Antara Operator Bergilir Central Control Room PLTU dan PLTGU di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Halaman Judul) 1. Halaman Judul .pdf Download (797kB)
	Text (Abstract) 2. Abstract .pdf Download (603kB)
	Text (Daftar Isi) 3. Daftar isi .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (622kB) | Request a copy
	Text (Bab I) 4. Bab I Pendahuluan .pdf Download (620kB)
	Text (Bab II) 5. Bab II Tinjauan Pustaka .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (748kB) | Request a copy
	Text (Bab III) 6. Bab III Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (551kB) | Request a copy
	Text (Bab IV) 7. Bab IV Metode Penelitian .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (712kB) | Request a copy
	Text (Bab V) 8. Bab V Hasil Penelitian .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (833kB) | Request a copy
	Text (Bab VI) 9. Bab VI Pembahasan .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (667kB) | Request a copy
	Text (Bab VII) 10. Bab VII Kesimpulan dan Saran .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (544kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 11. Daftar Pustaka .pdf Download (629kB)
	Text (Lampiran) 12. Lampiran .pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peran operator bergilir central control room (CCR) dalam upaya penyediaan energi listrik unit pembangkitan sangat penting. Rendahnya intensitas pencahayaan di ruang kontrol yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan kelelahan mata, selain itu intensitas kebisingan di area kerja operator tergolong sangat tinggi (84,5-99,8 dBA). Di sisi lain, tuntutan tanggung jawab yang sangat besar dapat menjadi sumber stresor bagi operator. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan gangguan pendengaran (auditori), keluhan subyektif kelelahan mata, dan stres kerja antara operator bergilir CCR PLTU dan PLTGU di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross-sectional serta menggunakan kuesioner dan pengambilan data sekunder berupa hasil pemeriksaan audiometri. Penyebaran kuesioner dilaksanakan pada 28 operator bergilir CCR PLTU dan 13 dari operator bergilir CCR PLTGU. Subyek di tarik dari populasi dengan teknik simple random sampling. Pengujian dengan statistik uji beda tabulasi silang (kontingensi) 2x2 diperoleh hasil terdapat perbedaan gangguan pendengaran (auditori) antara operator bergilir CCR PLTU dengan PLTGU karena (p<0,05), tidak terdapat perbedaan keluhan kelelahan mata antara operator bergilir CCR PLTU dengan PLTGU (p>0,05). Sementara pengujian statistik uji beda stres kerja dengan Wilcoxon Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan stres kerja (p>0,05) untuk variabel stresor: ketidakjelasan peran dan konflik peran, terdapat perbedaan stres kerja (p<0,05) untuk variabel stresor: beban kerja berlebih kuantitatif, beban kerja berlebih kualitatif, pengembangan karir, dan tanggung jawab terhadap orang lain. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat perbedaan gangguan pendengaran (auditori) antara operator bergilir CCR PLTU dengan PLTGU, tidak terdapat perbedaan keluhan kelelahan mata antara operator bergilir CCR PLTU dengan PLTGU, dan terdapat perbedaan stres kerja antara operator begilir CCR PLTU dengan PLTGU untuk variabel stresor beban kerja berlebih kuantitatif, beban kerja berlebih kualitatif, pengembangan karir dan tanggungjawab terhadap orang lain.

Actions (login required)

View Item