DIAN KUSWANTINI, 100431524 (2006) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU YANG ANAKNYA PERTAMA KALI MASUK RUMAH SAKIT ( Studi di Ruang Anak RSD Dr. Soegiri Lamongan ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) DIAN.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-kuswantini-2348-fkm43_06.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kecemasan dapat terjadi pada siapa saja. Seperti ibu yang anaknya pertama kali menjalani rawat inap di rumah sakit, maka iiaakan mengalami kekhawatiran terhadap kondisi anaknya. Tingkat kecemasan dibagi menjadi beberapa tingkat mulai dari normal, ringan, sedang sampai berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor ekternal (status anak, jenis penyakit, kelengkapan infonnasi, dukungan keluarga) dan faktor internal (umur dan tingkap pendidikan ibu) dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya pertama kali masuk rumah sakit (rawat inap) di Rumah Sakit Daerah Dr. Soegiri Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan disain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang anaknya pertama kali masuk rumah sakit (rawat inap), diambil secara accidental sampling sebanyak 57 orang. Untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 33,3% responden berusia 25 – 29 tahun, 42,1% responden berpendidikan SMA, 52,6% anak yang sakit merupakan anak pertama dari responden, 80,7% responden mendapatkan informasi yang baik, 75,4% responden mendapatkan dukungan dari keluarga dan 70,2% anak responden menderita penyakit akut. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara umur dengan tingkat kecemasan (p), l 85 ), adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan (p-0,026 dan koefisien kontingensi 0,314), adanya hubungan yang signifikan antara status anak dengan tingkat kecemasan (p~,026 dan koefisien kontingensi 0,314), ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan informasi dengan tingkat kecemasan (p–0,018 dan koefisien kontingensi 0,338). Sedangkan untuk dukungan keluarga ada hubungan yang tidak signifikan dengan tingkat kecemasan (p-0,584), dan pads jenis penyakit anak juga terdapat hubungan yang tidak signifikan dengan tingkat kecemasan (p–0,665). Dan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor tingkat pendidikan, status anak, kelengkapan informasi terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya pertama kali masuk rumah sakit. Disarankan adanya dukungan emosional, informasi yang lengkap tentang keadaan anak dari tenaga medis maupun paramedis agar tingkat kecemasan ibu dapat diturunkan.

Actions (login required)

View Item