BRIGITTA BIKA INDIATI, 100210935
(2006)
KELELAHAN DAN KELUHAN KELELAHAN OTOT PADA TENAGA KERJA BAGIAN PEMILAHAN IKAN (Stadi di PT. Aneka Tuna Isdonesia Gempol Pasuruan).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
PT. Aneka Tuna Indonesia merupakan perusahaan pengalengan ikan. Tenaga kerja bagian pemilahan ikan yang bertugas untuk memilah ukuran ikan tuna mempunyai resiko mengalami kelelahan dan keluhan kelelahan otot. Tujuan penelitian adalah mengkaji kelelahan dan keluhan kelelahan otot yang dialami oleh tenaga kerja pemilahan ikan.
Penelitian ini termasuk penelitian observasional deskriptif Ditinjau dari waktu penelitian ini termasuk dalam penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian pemilahan ikan, sampel penelitian menggunakan total populasi. Variabel penelitian adalah karakteristik tenaga kerja, antropometri, ukuran bidang kerja, waktu istirahat, sikap kerja, kelelahan dan keluhan kelelahan otot. Data dikumpulkan dengan kuesioner, checklist dan pengukuran. Data yang didapat disajikan dalam bentuk tabulasi dan dianalisis secara deskriptif
Hasil penelitian menunjukkan umur tenaga kerja berkisar antara 28 – 42 tahun dengan jenis kelamin keseluruhan laki-laki (100 %), sebagian besar pendidikan SMU (83,33 %), lama kerja 1 hari > 8 jam (58,33 %), masa kerja > 10 tahun (58,33 %), waktu istirahat 1 jam (100 %), sikap kerja tidak ergonomis (66,67 %). Tinggi siku rata-rata: 103,04 cm (SD = 5,15), panjang lengan: 68,17 cm (SD = 7,70) dan depa: 156,63 cm (SD = 3,44). Bidang kerja memiliki ukuran panjang : ± 129 cm/ naker, lebar : 400 cm, dan tinggi: 60 – 80 cm berupa conveyor, permukaan tidak mengkilap dan bekerja secara manual. Ukuran bidang kerja tidak sesuai dengan antropometri tenaga kerja. Tenaga kerja mengalami keluhan kelelahan otot (91,67 %) dan kelelahan (66,67 %) dengan tingkat kelelahan ringan (75 %). Keluhan kelelahan otot pads bagian tubuh paling banyak adalah pads bagian pinggang dan bahu (50 %). Kelelahan sebagian besar terjadi pads golongan umur > 30 tahun (83,34 %), pendidikan SMP (100 %), lama kerja dalam 1 hari 6 – 8 jam (80 %), masa kerja < 10 tahun (71,43 %) dan sikap kerja yang tidak ergonomis (75 %). Untuk waktu istirahat terdapat persentase yang sama antara tenaga kerja yang memanfaatkan dengan makan, ibadah, duduk¬duduk dengan merokok (66,67 %).
Disarankan perlunya penambahan tinggi platform yang dilapisi dari bahan yang terbuat dari karet untuk mengurangi licin pada tempat kerja, pelatihan mengenai sikap kerja dan pengorganisasian waktu kerja terutama untuk poly waktu istirahat.
Actions (login required)
|
View Item |