IKE KUSUMAWATI, 1002109531 (2006) EVALUASI AIR PRODUKSI PDAM IPAM NGAGEL III SURABAYA (Menurut KepMenKesh RI No.907/1VIENICESISK/VII/2002). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK1.pdf Download (387kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-kusumawati-2528-fkm163_-6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Air merupakan materi yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya atas dasar manfaat dan gangguan/kerugian yang dapat diakibatkan oleh air maka pemerintah perlu untuk menetapkan aturan-aturan merngenai standart kualitas air yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002, karena air yang tidak/kurang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi air hasil produksi PDAM di IPAM Ngagel III kota Surabaya menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002. Penelitian ini merupakan penelitian observasi, bila berdasarkan waktunya merupakan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan 2 minggu dengan 30 sampel. Penelitian ini dimulai dari minggu ke 2 bulan september 2005 sampai dengan bulan april 2006.Evaluasi dilakukan miulai dari pemeriksaan fisik, biologi dan kimia. Hasil dari penelitian didapatkan 100% memenuhi syarat pada parameter fisik yaitu jumlah padatan terlarut (TDS), kekeruhan, warna, suhu. Pada parameter Total Coli dan Fecal Coli didapatkan 100% tidak terdapat bakteri Escerishia Coli. Sedangkan parameter kimia ada yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu aluminium tetapi parameter kimia secara keseluruhan 100 % telah memenuhi syarat. Jadi didapatkan hasil 100% atau seluruh air hasil produksi IPAM Ngagel III kota Surabaya memenuhi persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2002. Kecuali, pada parameter aluminium yang belum memenuhi persyaratan kesehatan. Kualitas air hasil produksi Instalansi Penjernihan Air (IPAM) Ngagel III kota Surabaya ditinjau dari parameter fisik, biologi dan kimia telah memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditentukan pada Keputusan Menteri Kesehatan no 907/Menkes/SK/VII/2002. Terkecuali pada parameter aluminium yang dimana sebagian besar sampel melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian disarankan bahwa pengurangan pemberian tawas sebelum proses pendistribusian kepada konsumen.

Actions (login required)

View Item