MEYSIA AULIA DEWI, 100110849
(2006)
HUBUNGAN KELUHAN KELELAHAN MATA AKIBAT PENERANGAN TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA : STUDI PADA TENAGA KERJA BORONGAN DI UNIT PRODUKSI PT. SURYA TEJA KUSUMA AGUNG SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keluhan kelelahan mata, baik okuler maupun visual. Faktor-faktor tersebut adalah umur, masa kerja, kelainan refraksi (pemakaian kacamata) dan penerangan ruang kerja. Keluhan kelelahan mata tersebut selanjutnya akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja.
Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari dan menganalisis hubungan dari faktor-faktor diatas terhadap keluhan kelelahan mata. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Berdasarkan sifatnya, penelitian ini merupakan penelitian analitik. Ditinjau dari segi waktu, penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja di unit produksi PT. Surya Teja Kusuma Agung Surabaya. Sampel penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja borongan.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa tenaga kerja borongan paling banyak berumur antara 37-41 tahun sebanyak 10 orang ( 30,3 %). Masa kerja borongan rata-rata lebih dari 5 tahun. Sebanyak 10 orang tenaga kerja borongan memakai kacamata untuk mengkoreksi kelainan matanya. Sebanyak 28 orang (85 %) mengalami keluhan kelelahan mata dan 27 orang (97 %) mengalami keluhan kelelahan mata jenis okuler. Penerangan di ruang kerja I dan II tidak sesuai dengan yang dianjurkan PMP No. 7 tahun 1964. Tidak ada tenaga kerja borongan yang mengalami kesilauan dan hanya 16 orang tenaga kerja borongan (48,5 %) berada pada tingkat produktivitas sedang.
Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa umur tidak memiliki hubungan dengan keluhan kelelahan mata. Begitu juga dengan masa kerja, pemakaian kacamata dan gangguan bayangan. Sedangkan kesilauan dan penerangan tidak dapat dihitung karena tidak ada tenaga kerja borongan yang terganggu silau dan semua penerangan di meja kerja tenaga kerja borongan kurang dari 200 luks. Hanya keluhan kelelahan mata dan tingkat produktivitas yang memiliki hubungan dengan signifikansi p= 0,14
Terdapat beberapa hal yang dapat diberikan sebagai saran yaitu : perlu adanya pemeriksaan mata sebelum kerja dan pemeriksaan mata berkala; pembersihan dan pengecatan ulang dinding, perbaikan langit-langit dan pembersihan ventilasi sehingga tidak menimbulkan masalah pada kesehatan tenaga kerja; pengaturan ulang posisi meja kerja tenaga kerja; peningkatan intensitas penerangan dalam ruang kerja serta segera mengganti lampu-lampu yang sudah lama mati; pemantauan lingkungan kerja secara rutin.
Actions (login required)
|
View Item |