ANNISA RAHMAWATI, 040418584 (2009) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 45 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONI PROVINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-annisarahm-11983-a3909-k.pdf Download (304kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-annisarahm-10724-a3909.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy

Abstract

Menurut pengertiannya, organisasi dapat diartikan sebagai suatu unit social yang dikoordinasikan dengan sadar yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi atas dasar yang relative terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama. Berdasarkan tujuan pendiriannya organisasi dibagi menjadi dua, yaitu organisasi laba dan organisasi nirlaba. Organisasi Nirlaba adalah organisasi yang didirikan bukan untuk tujuan komersial (mencari laba). Layaknya organisasi laba, dalam menyusun laporan keuangannya, organisasi nirlaba memiliki pedoman yaitu PSAK No. 45. KONI Provinsi Jawa Timur adalah tergolong Organisasi Nirlaba yang seharusnya juga menggunakan pedoman tersebut dalam penyusunan laporan keuangannya. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana sistem pencatatan yang sedang berlangsung disana dan apakah KONI Provinsi Jawa Timur telah menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.45. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif, yang memandu peneliti untuk mengungkapkan situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam untuk mengetahui bagaimanakah praktek akuntansi yang sedang berlangsung pada KONI Provinsi Jawa Timur. Simpulan dari penelitian ini adalah KONI Provinsi Jawa Timur dalam sistem pencatatan akuntansinya masih menggunakan sistem pencatatan single entry dan menggunakan dasar kas sebagai dasar pengakuan terjadinya transaksi. Serta dari sistem pencatatan tersebut KONI Provinsi Jawa Timur belum membuat laporan keuangan sesuai dengan PSAK No.45 yang terdiri dari Laporan Arus Kas, Laporan Aktivitas, Neraca, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Agar data dalam sistem pencatatan akuntansinya dapat lebih akurat, maka kedepanya perlu dipertimbangkan untuk menerapkan sistem pencatatan akuntansi double entry dan dasar pengakuan transaksi akrual, serta menyusun pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45, agar laporan tersebut bisa menyediakan informasi yang mudah dimengerti.

Actions (login required)

View Item