Dini Kharisma Sari, 100511677 (2009) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN NULLIPARA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS BALONGSARI SURABAYA TAHUN 2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-saridinikh-12362-fkm410-k.pdf Download (353kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-saridinikh-10924-fkm410-f.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy

Abstract

Wanita yang akan menghadapi persalinan untuk pertama kalinya (nullipara) akan mengalami perasaan takut, gugup, cemas dan panik karena pengalaman langsung belum pernah dialaminya. Kecemasan yang berlebihan saat menjelang persalinan merupakan faktor utama yang menyebabkan rasa nyeri dalam persalinan dan mengganggu kelancaran persalinan serta dapat mempengaruhi kualitas hidup nullipara. Tujuan penelitian adalah mempelajari faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan nullipara dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 38 nullipara trimester akhir yang berkunjung (pagi hari) di Puskesmas Balongsari Surabaya, dan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel digunakan koefisien kontingensi untuk data nominal dan koefisien korelasi dari metode gamma untuk data ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13,2% responden tidak mengalami kecemasan (normal). Sebanyak 18,4% mengalami kecemasan ringan, 26,3% mengalami kecemasan sedang dan 42,1% mengalami kecemasan berat. Sebagian besar responden (63,2%) berumur 20-25 tahun dan kekuatan hubungan antara umur dengan tingkat kecemasan adalah sangat rendah (γ = 0,186). Sebagian besar responden (50%) memiliki pengetahuan sedang dan kekuatan hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan adalah sangat rendah (γ = 0,187). Sebagian besar responden (55,3%) memiliki kepercayaan tentang persalinan dan kekuatan hubungan antara kepercayaan tentang persalinan dengan tingkat kecemasan adalah rendah (Φ = 0,302). Sebagian besar responden (68,4%) mendapatkan informasi yang baik dan kekuatan hubungan antara kelengkapan informasi dengan tingkat kecemasan adalah rendah (Φ = 0, 273). Sebagian besar responden (81,6%) mendapatkan dukungan dari suaminya dan kekuatan hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan adalah sangat rendah (γ = 0,025). Sebagian besar responden (84,2%) tidak mengalami stres keluarga dan kekuatan hubungan antara stres keluarga dengan tingkat kecemasan adalah rendah (Φ = 0,235). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan agar tenaga medis dan para bidan yang bertugas hendaknya bisa memberikan pelayanan konseling mengenai persalinan dan bagi nullipara sendiri sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kecemasan pada dirinya.

Actions (login required)

View Item