JULIS SANTOSA, 040419315 (2009) ANALISA PENERAPAN LAPORAN EKUALISASI TERHADAP PENYELENGGARAAN LAPORAN SPT MASA PPN ATAS JASA KEPELABUHAN (Studi Kasus PT. Persero Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-julissanto-11986-a4209-k.pdf Download (311kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-julissanto-10727-a4209.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy

Abstract

Pajak merupakan salah satu penerimaan / atau pendapatan bagi negara. Dengan pajak, negara menjadi terbantu dalam melakukan pembangunan. Saat ini Pajak Indonesia didasarkan atas system self assessment dimana wajib pajak diberi wewenang untuk memungut, menghitung dan melaporkannya sendiri atas pajaknya kepada pihak fiskus. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan salah satu pendapatan bagi negara yang cukup besar. Salah satu penyumbang atas penerimaan pajak yang cukup besar adalah Perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kepelabuhan. Dengan begitu banyaknya transaski yang ada perusahaan ini membuat perusahaan unttuk melakukan equalisasi dengan tujuan agar dalam melaporkan PPN dapat dilakuan dengan benar. Penerapan laporan equalisasi antara dasar pengenaan pajak (DPP) PPN masa akhir tahun dengan peredaran usaha merupakan salah satu cara untuk melakukan pemeriksaaan atas kebenaran pelaporan DPP SPT masa PPN. PT. Persero Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kepelabuhan, dan begitu banyak transaksi yang terjadi pada perusahaan ini. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Penilitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan laporan equalisasi bagi PT. Persero Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak terkait dalam rangka penyelenggaran laporan SPT masa PPN. Hal itu dilakukan dengan cara membandingkan DPP SPT masa PPN akhir tahun dengan peredaran usaha melalui laporan ekualisasi. Maka dari hasil penelitian tersebut, dapat diperoleh hasil bahwa dengan adanya equalisasi tersebut, perusahaan dapat menjelaskan faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya selisih antara DPP PPN dengan peredaran usaha. Sehingga jika suatu saat dilakukan pemeriksaan oleh pemeriksa pajak, perusahan dapat menjelaskan apa yang menjadi penyebab terjadi selisih tersebut dan dengan manajemen dapat melakukan pembenaran jika terdapat kesalahan baik itu dalam perhitungan pajaknya atau pembetulan atas faktor-faktor yang menyebabkan selisih itu terjadi. Sehingga dalam hal ini perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam pelaporan pajak yang berakibat kerugian dalam jumlah yang besar.

Actions (login required)

View Item