Rusmiati, 100730344 (2009) EVALUASI SISTEM SURVEILANS DEMAM BERDARAH DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-rusmiati-12533-fkm680-k.pdf Download (309kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-rusmiati-10961-fkm680-e.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang perlu untuk dicegah dan diberantas karena penyakit ini bisa mengakibatkan kematian dan berpotensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB). Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan daerah endemis demam berdarah dengue dan puncaknya pada tahun 2007 dengan Incident Rate 54,89 per 100.000 penduduk dan angka kematian (CFR) 0,86%. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sistem surveilans yang baik dan mampu memantau kejadian sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelaksanaan sistem surveilans demam berdarah dengue, menilai atribut sistem surveilans dan kelemahan sistem surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan suatu komunitas atau obyek yang diteliti. Sasaran dalam penelitian ini adalah sistem surveilans demam berdarah dengue di Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan unit dibawahnya yaitu 12 puskesmas dan 1 rumah sakit. Respondennya adalah pelaksana surveilans. Hasil penelitian menunjukkan indikator input: pengumpulan data ketepatan waktu 81,58% dan kelengkapan 93,42%, tenaga dan sarana prasarana kurang memadai, proses: analisis dan interpretasi belum dilakukan rutin, diseminasi kurang, output: informasi epidemiologi IR, CFR dan ABJ sudah ada, buletin epidemiologi dan profil surveilans kabupaten belum ada. Atribut sistem surveilans DBD menunjukkan sistem sudah cukup sederhana, fleksibel, akseptabel, representative dan tepat waktu, kualitas data cukup baik, sensitivitas dan nilai prediktif positif tidak dapat dinilai, stabilitas sistem kurang. Upaya untuk mengatasi permasalahan sistem antara lain pelatihan petugas surveilans dan penambahan sumber daya manusia serta sarana prasarana sistem surveilans.

Actions (login required)

View Item