Suci Permatasari, 100511722 (2009) KOTA MADIUN MENUJU KAWASAN TANPA ROKOK:IMPLEMENTASI PP NO.19 TAHUN 2003 TENTANG PENGALAMAN ROKOK BAGI KESEHATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-permatasar-12572-fkm820-k.pdf Download (312kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-permatasar-10981-fkm820-k.pdf Restricted to Registered users only Download (927kB) | Request a copy |
Abstract
Sekitar tahun 1980 perkembangan kesehatan masyarakat ditandai dengan adanya Ottawa Charter for Health Promotion dimana ahli kesehatan masyarakat, ahli promosi kesehatan serta bidang terkait di tingkat global, merumuskan Deklarasi Ottawa. Kebijakan publik yang berwawasan kesehatan merupakan indicator Deklarasi Ottawa yang sudah sering dilupakan. Karena lebih menititikberatkan pada pelayanan kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kesiapan Kota Madiun dalam mengimplementasikan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2003 Pasal 25 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, Pemerintah Daerah wajib mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok. Peraturan ini mempunyai mainset positif terhadap kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Kesiapan ini dapat dilihat dari pengetahuan, persepsi, resistensi, dan sosialisasi dari pelaku kebijakan dan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Wawancara dilaksanakan pada 62 masyarakat, dan beberapa pelaku kebijakan. Subyek diambil dengan metode purposive sampling. Variabel bebas penelitian adalah kharakteristik masyarakat, pengetahuan, persepsi, resistensi, dan sosialisasi. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik korelasi spearman untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan, persepsi, resistensi, dan sosialisasi dari masyarakat dengan kesiapan masyarakat. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan masyarakat dalam mengimplementasikan pp no 19 tahun 2003 dengan kesiapan masyarakat (p = 0,221), ada hubungan antara persepsi masyarakat (p = 0,024 r = 0,268), resistensi (p = 0,002 r = 0,393), dan sosialisasi (p = 0,022 r = 0,291) dengan kesiapan masyarakat dalam mengimplementasikan PP No 19 Tahun 2003 Pasal 25. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah pelaku kebijakan siap dalam mengimplementasikan PP No 19 Tahun 2003, sedangkan masyarakat tidak siap. Adanya hubungan yang cukup kuat antara pengetahuan, persepsi, resistensi, dan sosialisasi dengan kesiapan masyarakat dalam mengimplementasikan PP No 19 Tahun 2003 Pasal 25. Saran bagi pemerintah Kota Madiun adalah smoking area segera direalisasikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Kkc kk fkm 82/09 Per k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | NONSMOKING-AREAS | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 14 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2016 08:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24134 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |