Yeny Kusumaning Ayu, 100511698 (2009) HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN HIPERTENSI TERKONTROL DI PUSKESMAS RANGKAH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-ayuyenykus-12576-fkm850-k.pdf Download (352kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-ayuyenykus-10985-fkm850-h.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy

Abstract

WHO menetapkan hipertensi sebagai faktor risiko nomor tiga penyebab kematian di dunia. Hipertensi bertanggung jawab terhadap 62% timbulnya kasus stroke, 49% timbulnya serangan jantung, serta sebanyak 7 juta kematian prematur tiap tahun disebabkan oleh hipertensi. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik responden yang merupakan pasien hipertensi (umur, jenis kelamin tingkat pendidikan dan status pekerjaan), identifikasi dukungan sosial keluarga yang berupa dukungan informatif, dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan penghargaan serta hubungan antara dukungan sosial keluarga dan hipertensi terkontrol di Puskesmas Rangkah Kota Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 orang, dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dari populasi total sebanyak 325 orang. Metode pencarian data yang digunakan adalah wawancara dengan bantuan kuesioner serta data dari rekam medik puskesmas Rangkah Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi di Puskesmas Rangkah Surabaya mayoritas berjenis kelamin perempuan (64%), mayoritas berumur ≥ 50 tahun (86%), mayoritas dalam status perkawinan (62%), mayoritas dengan tingkat pendidikan akhir sampai dengan SD (62%), mayoritas dengan status tidak bekerja (66%), serta mayoritas merupakan pasien hipertensi tidak terkontrol (72%). Menurut hasil uji chi square menunjukan ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dan hipertensi terkontrol (p = 0,022, a = 0,05). Serta diketahui pada responden yang memiliki dukungan sosial keluarga dengan kategori baik memiliki hipertensi sebesar 14,17 kali untuk terkontrol dibandingkan yang memiliki dukungan sosial keluarga dengan kategori kurang. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dan hipertensi terkontrol. Oleh karena dukungan sosial keluarga cukup penting terhadap terjadinya hipertensi terkontrol pada pasien hipertensi. Untuk itu perlunya ditingkatkan upaya dukungan sosial keluarga pada pasien hipertensi terhadap upaya penanganan hipertensi agar menjadi hipertensi terkontrol dan tidak menjadi lebih parah

Actions (login required)

View Item