Mahyuni, 100730342 (2009) HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PERAWAT PADA PEMASANGAN INFUS BERDASARKAN PROSEDUR TETAP DENGAN KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL PHLEBITIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-mahyuni-12589-fkm920-k.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-mahyuni-10999-fkm9209.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kejadian infeksi nosokomial phelibitis di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung Amuntai masih tinggi yaitu 5,12% pada tahun 2007 dan 4,96% pada tahun 2008. Faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi nosokomial phelibitis adalah faktor petugas, lingkungan, material /peralatan medis dan pasien. Pengetahuan, sikap dan tindakan petugas dalam pelaksanaan prosedur tetap pemasangan infus, berpengaruh terhadap angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan perawat dalam pelaksanaan prosedur tetap pemasangan infus dengan angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah total populasi seluruh perawat yang bertugas di ruang perawatan bedah (12 orang) dan ruang unit gawat darurat (13 orang). Variabel independen (pengetahuan, sikap dan tindakan), variabel dependen (angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis). Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi serta dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil dari penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis (p = > 0,05). Ada hubungan antara tindakan terhadap angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis (p = < 0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap pada pemasangan infus berdasarkan prosedur tetap dengan angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis. Terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan pada pemasangan infus berdasarkan prosedur tetap dengan angka kejadian infeksi nosokomial phelibitis. Disarankan prosedur pemasangan infus harus dilakukan dengan baik untuk mengurangi angka kejadian infeksi nosokomial phelibtis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 92/09 Mah h | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2010 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Oct 2016 10:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24144 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |