FAKTOR RISIKO KEKAMBUHAN GEJALA LUPUS DI POLI REMATOLOGI URJ PENYAKIT DALAM RSUD DR.SOETOMO SURABAYA

Henny Lestyorini, 100511673 (2009) FAKTOR RISIKO KEKAMBUHAN GEJALA LUPUS DI POLI REMATOLOGI URJ PENYAKIT DALAM RSUD DR.SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-lestyorini-12597-fkm950-k.pdf

Download (353kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-lestyorini-11007-fkm950-f.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Lupus atau SLE adalah penyakit autoimun kronis, yang menyebabkan peradangan pada banyak organ di dalam tubuh. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, diduga terjadi kombinasi antara faktor genetik, hormonal, dan lingkungan. Lupus lebih sering menyerang wanita dengan perbandingan 1 : 9 daripada pria, biasanya pada wanita usia reproduksi. Banyak faktor yang dapat memicu kekambuhan lupus, salah satunya adalah ketidakteraturan dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari beberapa faktor risiko kekambuhan gejala lupus yang meliputi karakteristik odapus dan keteraturan pengobatan, pada odapus yang berobat rawat jalan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita lupus baik yang kambuh maupun tidak kambuh yang datang memeriksakan diri di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Yang menjadi kasus adalah semua penderita lupus yang kambuh, dan kontrolnya adalah semua penderita lupus yang tidak kambuh. Besar sampel sebanyak 68 responden dengan perbandingan 1 : 1. Ditentukan dengan cara total populasi pada bulan April – Mei 2009. Sebagai variabel tergantung adalah kekambuhan gejala lupus dan variabel bebasnya adalah jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan status sosial ekonomi keluarga. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung digunakan koefisien Phi n Cramer’s V. Dan untuk mengetahui besar risiko digunakan analisis Odds Ratio. Dari hasil penelitian diketahui bahwa besarnya hubungan antara umur dengan kekambuhan gejala lupus tergolong sangat rendah (Ф = 0,000), demikian pula dengan tingkat pendidikan (Ф = 0,149), status pekerjaan (Ф = 0,139), dan status sosial ekonomi keluarga (Ф = 0,120). Sedangkan besarnya hubungan antara keteraturan minum obat dengan kekambuhan gejala lupus tergolong sedang (Ф = 0,467 ; OR = 14,222 ; 95% CI = 2,931 – 69,002), dan besarnya hubungan antara keteraturan kontrol dengan kekambuhan gejala lupus tergolong rendah (Ф = 0,323 ; OR = 4,579 ; 95% CI = 1,427 – 14,691). Dengan demikian, saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkan kerjasama yang baik antara odapus dengan dokter dalam upaya pencegahan kekambuhan, disamping itu perlu ditingkatkan pula kesadaran masyarakat akan penyakit lupus melalui komunikasi, informasi, dan edukasi yang tepat dan jelas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 95/09 Les f
Uncontrolled Keywords: LUPUS ERYTHEMATOSUS
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA648.5-767 Epidemics. Epidemiology. Quarantine. Disinfection
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi
Creators:
CreatorsNIM
Henny Lestyorini, 100511673UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPr ijono Satyabakti,, dr., M.S., M.PHUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 19 Jul 2010 12:00
Last Modified: 03 Oct 2016 10:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24148
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item