Anita Wahyu Ningsih, 100411415 (2008) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN TKTP (TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN) PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PHC SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-ningsihani-13357-fkm177-k.pdf Download (138kB)
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-ningsihani-11537-fkm177-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sisa makanan pasien merupakan salah satu tolok ukur dari pelayanan gizi ruang rawat dalam hal konsumsi gizi. Berdasarkan data rekapan sisa makanan pasien di Rumah Sakit PHC Surabaya tahun 2007, jumlah pasien yang menyisakan ¼ porsi dari makanan yang disajikan adalah sebesar 735 orang. Pasien yang menyisakan ½ porsi sebesar 940 orang. Pasien yang menyisakan ¾ porsi sebesar 212 orang. Sedangkan pasien yang menyisakan 1 porsi sebesar 62 orang. Faktor penyebab sisa makanan pasien disinyalir berasal dari faktor internal, eksternal, faktor lain serta makanan dari luar Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor penyebab terjadinya sisa makanan TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) yang disajikan di ruang rawat inap Rumah Sakit PHC Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan design cross sectional. Sampel dipilih secara purposive sebanyak 43 responden yang dirawat di kelas I, II, dan III dengan kriteria umur ≥ 10 tahun, makanan yang diberikan adalah makanan tinggi kalori tinggi protein (TKTP). Untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab dengan sisa makanan dianalisa dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearmans. Berdasarkan hasil skoring penilaian terhadap rasa makanan, penampilan makanan dan variasi menu termasuk cukup. Hasil uji korelasi Spearmans dengan α = 0,05 menunjukkan adanya hubungan bermakna antara sisa makanan pokok dengan rasa makanan pokok (p = 0,000), sisa lauk hewani dengan rasa lauk hewani (p = 0,002), sisa lauk nabati dengan rasa lauk nabati (p = 0,000), sisa sayur dengan rasa sayur (p = 0,000), penampilan sayur dengan sisa sayur (p = 0,033), makanan dari luar Rumah Sakit dengan sisa makanan (p = 0,000). Dari penelitian ini disarankan perlu peningkatan kualitas SDM, penggantian peralatan makan yang sudah tidak layak seperti mangkok sayur. Selain itu perlu adanya kontrol ahli gizi terhadap makanan yang dikonsumsi pasien yang berasal dari luar Rumah Sakit.

Actions (login required)

View Item