INDAH CHOIROTUN NISA, 100511637 (2009) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI NON EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI (STUDI DI RW 7, 8, 9 DAN 10 KELURAHAN SIDOTOPO SURABAYA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2010-nisaindahc-13095-abstrak-9.pdf Download (354kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2010-nisaindahc-11775-fkm296-f.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Manfaat ASI (Air Susu Ibu) begitu nyata, tetapi pada kenyataannya jumlah ibu menyusui masih rendah. Prevalensi pemberian ASI non-eksklusif cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pemberian ASI Non eksklusif atau memberikan makanan pengganti ASI (MP-ASI) sebelum enam bulan berisiko membahayakan kesehatan bayi, hal ini disebabkan karena MP-ASI dapat memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Non eksklusif pada ibu menyusui. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan sampel berjumlah 45 ibu bayi umur 6-12 bulan di RW 7, 8, 9 dan 10 Kelurahan Sidotopo. Sampel didapatkan dengan cara simple random sampling. Variabel bebas penelitian adalah faktor ekonomi, sosial budaya, psikologis, riwayat kelahiran, pengetahuan dan sikap. Sementara variabel tergantung penelitian adalah pemberian ASI Non eksklusif pada ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 89% responden memberikan ASI Non eksklusif hanya 11% responden memberikan ASI Eksklusif. Pengaruh antar variabel diuji dengan menggunakan Regresi Logistik univariat dan multivariat, masing-masing variabel bebas diuji terlebih dahulu dengan Regresi Logistik univariat, jika memenuhi syarat maka variabel tersebut dapat diuji kembali secara bersamaan dengan variabel-variabel lain, α=0,05. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Non eksklusif pada ibu menyusui adalah faktor sosial budaya dengan nilai OR=30,000, sedangkan faktor yang tidak mempengaruhi adalah faktor ekonomi, psikologis, riwayat kelahiran, pengetahuan dan sikap. Di sarankan agar petugas kesehatan mengadakan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat melalui poster, leaflet dan sesi tanya jawab tentang pentingnya ASI eksklusif dan bahaya pemberian ASI Non eksklusif agar memperoleh persamaan persepsi tentang peranan ASI dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, dan mengadakan penyuluhan pada kelompok khusus seperti arisan, pengajian dengan media lembar balik, leaflet dan poster tentang manfaat ASI eksklusif dan bahaya pemberian MP-ASI terlalu dini.

Actions (login required)

View Item