Norman Rizkyono, 100610083 (2010) PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG MATA PADA PEKERJA LAS KARBIT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-rizkyonono-14399-fkm141-k.pdf Download (138kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2011-rizkyonono-12085&no=1 Restricted to Registered users only Download (1kB) | Request a copy |
Abstract
Pekerja Las Karbit adalah pekerja yang beresiko tinggi terkena cidera pada mata. Salah satu cara untuk melindungi cidera pada mata adalah dengan pemakaian Alat Pelindung Mata. Pemakaian Alat Pelindung Mata dipengaruhi oleh 3 faktor antara lain faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor perilaku pemakaian Alat Pelindung Mata dan mempelajari risiko bahaya pengelasan karbit pada mata, Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah total populasi pekerja Las Karbit di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya yang berjumlah 124 orang yang tersebar di 37 bengkel Las Karbit. Data diperoleh melalui kuesioner dan lembar observasi. Data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif dan untuk menganalisa kuat hubungan antar variabel, digunakan uji statistik Spearman’s rho correlation dan Contingency Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerja sebagian besar berumur > 40 tahun (57,3%), tingkat pendidikan SD (56,5%),masa kerja ≤ 10 tahun (58,1%), dan berstatus sudah kawin (79%). Terdapat risiko bahaya pengelasan karbit pada mata yang berasal dari proses pengelasan dan lingkungan kerja. Sebagian besar pekerja Las Karbit tidak pernah memakai Alat Pelindung Mata (61,3%), memiliki sikap buruk (57,3%) dan pengetahuan kurang (69,4%) tentang Alat Pelindung Mata dan pernah mengalami gangguan mata (77,4%). Sebagian besar pemilik bengkel tidak menyediakan Alat Pelindung Mata (78,38%) dan tidak mewajibkan pekerjanya untuk memakai Alat Pelindung Mata (94,6%). Perilaku rekan kerja sebagian besar (69,4%) tidak mendukung pemakaian Alat Pelindung Mata. Terdapat hubungan yang kuat antara sikap (r = 0,744), pengetahuan (r = 0,637) dan ketersediaan Alat Pelindung Mata (r = 0,510) dengan pemakaian Alat Pelindung Mata. Untuk melindungi mata pekerja Las Karbit, pemilik bengkel hendaknya menyediakan Alat Pelindung Mata yang tepat bagi pekerjanya dan melakukan upaya untuk meminimalisir kondisi lingkungan kerja yang dapat menyebabkan gangguan pada mata. Translation: Oxy-acetylene welders are at high risk of developing eye injuries. One way of protecting eye injuries is wearing eye protectors. There are 3 factors affecting the wearing of eye protectors i.e. predisposing, enabling, reinforcing factors. The objectives of this research were to study the behavioral factors of the wearing eye protectors and to identify the potential hazard associated with the welding process. This was an observational study with cross-sectional approach. The number of samples was 124 welders employed in 37 workshops in Tambaksari Sub-district, Surabaya. Data were obtained by means of questionnaire and a check-list. The collected data were analyzed descriptively and to analyze the correlation between variables, Spearman’s rho correlation and Contingency Coefficient were used. The results of this study, showed that the majority of welders aged > 40 years (57,3%), level of education elementary school (56,5%), length of employment ≤ 10 years (58,1%) and married (79%). The potential hazard found in the workshop originating from the welding process and work environment. Most of the welders didn’t wear eye protectors (61,3%), had poor attitude (57,3%) and lack of knowledge (69,4%) on eye protector. Most of them had experienced eye disorders (77,4 %). The majority of the owners of workshops didn’t provide eye protector (78,38%) and didn’t require workers to wear eye protectors (94,6 %). Most of the co-workers didn’t support the wearing of eye protectors (69,4%). Knowledge (r = 0,744), attitude (r = 0,637), and availability of eye protector (r= 0,510) were significantly correlated with the wearing of eye protectors. To protect welder’s eyes from disorder, it is recommended that. The owner of workshop have to provide the appropriate eye protectors and to minimize eye problems, work environment be improved.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 14/10 Riz p | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3661-3674 Public safety T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN275-325 Practical mining operations. Safety measures |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2016 04:15 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24226 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |