R.Aj. Firlina Kurniati, 100610207 (2010) Hubungan pola asuhan gizi ibu terhadap kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas pakis kecamatan sawahan kota surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2011-kurniatira-19399-fkm131-k.pdf Download (234kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2011-kurniatira-16204&no=1 Restricted to Registered users only Download (1kB) | Request a copy |
Abstract
Diare masih merupakan problem kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia, karena angka kesakitan dan kematiannya masih tinggi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuhan gizi dengan kejadian diare pada bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pakis Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6 – 12 bulan yang berada dalam lokasi wilayah kerja Puskesmas Pakis sebanyak 225 ibu bayi pada bulan Maret sampai Agustus 2010 yang diambil secara simple random sampling dan ditemukan sampel sebanyak 70 responden. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square (X²). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang bayinya mengalami diare lebih sedikit dibanding yang tidak mengalami diare, 58,3% responden yang bayinya mengalami diare mempunyai tingkat pengetahuan gizi kurang. Riwayat pemberian ASI yang memiliki hubungan dengan kejadian diare adalah pemberian ASI eksklusif pada bayi, 45,7% bayi yang diare tidak pernah mendapatkan ASI eksklusif (p<0,05, p=0,002). Bayi yang menderita diare diketahui banyak terjadi pada pemberian MP-ASI bubur bayi dan pengkonsumsian susu formula. Pada kategori sanitasi, penggunaan air minum mempunyai hubungan signifikan terhadap kejadian diare, 61,1% bayi yang diare diketahui responden tergolong memiliki kebiasaan penggunaan air minum yang tidak baik (p<0,05, p=0,003). Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuhan gizi yaitu pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan dengan kejadian diare pada bayi 6-12 bulan, dan sanitasi yaitu penggunaan air minum juga memiliki hubungan dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan. Saran untuk Puskesmas yaitu mulai membuat program kegiatan yang melibatkan langsung para ibu bayi tentang bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan bayi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 13/11 Kur h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | DIARRHEA IN CHILDREN; NUTRITION | ||||||
Subjects: | T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2016 02:42 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24256 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |