HENDRA AGUNG KURNIAWAN, 100911314 (2011) BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. x GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawanh-20106-fkm241-k.pdf Download (90kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawanh-16855&no=1 Restricted to Registered users only Download (1kB) | Request a copy

Abstract

Pengaruh kebisingan pada kesehatan yaitu kerusakan pada indera pendengaran yang menyebabkan ketulian progresif. Kebisingan dapat dihindari atau setidaknya dikurangi dengan usaha hygiene perusahaan dan keselamatan yang baik dan benar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mempelajari beberapa faktor yang berhubungan dengan status pendengaran akibat pengaruh kebisingan pada tenaga kerja di bagian produksi PT.”X” Gresik. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancang bangun cros-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengukuran intensitas kebisingan dan ambang pendengaran. Sampel penelitian dengan total populasi berjumlah 20 tenaga kerja bagian produksi yang telah memenuhi kriteria. Data dianalisis menggunakan bantuan komputer. Keeratan hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja bagian produksi di PT. “X” Gresik berusia 29 – 34 tahun sebanyak 9 orang (45%). Masa kerja tenaga kerja bagian produksi sebagian besar 8 – 13 tahun sebanyak 12 orang (60%). Kebiasaan pemakaiaan alat pelindung telinga (APT) pada tenaga kerja sebagian besar tidak memakai APT sebanyak 12 orang tenaga kerja (60 %). Sebagian besar tenaga kerja bagian produksi PT. “X” mempunyai kebiasaan merokok yaitu sebanyak 11 orang (55%). Kuat hubungan antara status pendengaran dengan umur dan kebiasaan merokok pada tenaga kerja bagian produksi PT. “X” sangat rendah. Kuat hubungan antara status pendengaran dengan masa kerja rendah dan dengan pemakaian APT sedang. Di sarankan kepada manajemen PT. “X” untuk melakukan tindak lanjut pada tenaga kerja yang mengalami penurunan status pendengaran. Memindahkan / rotasi area kerja pada tenaga kerja yang mengalami penurunan status pendengaran, Mensosialisasikan pada tenaga kerja tentang upaya perlindungan terhadap paparan bahaya kebisingan dengan pemakaian alat pelindung telinga (APT) yang benar. Translation: The affect of noise is hearing lost causing progressive deafness. The noise can be prevented or minimized through industrial hygiene approach well and properly. This research aimed to study the factors relating with hearing status caused by the noise at employees in production area of PT. “X” Gresik. . The research was observational with cross-sectional approach. The methods were interview, observation, noise measurement and hearing value. The sample was 20 employees in production area which met with criteria. The data were analyzed by computerized system and the strength correlation between variables was tested with Contingency Coefficient. The result shown that some of employees in production area of PT. “X” had range age 29 – 34 years old as 9 people (45%). Work experience of such employee mostly 8 – 13 years length as 12 people (60%). Most of employee did not wear ear protection equipment as 12 people (60%) and they had smoking behavior as 11 people (55%). There was extremely weak correlation between hearing status with age and smoking behavior at such employee in production area and weak correlation between hearing status with work experience. The average correlation occurred on hearing status with ear protection equipment. It is recommended to management of PT. “X” to conduct review among of employees experiencing hearing lost; job rotation on employees with hearing lost and socializes to employees about hearing protection program with ear protection equipment correctly.

Actions (login required)

View Item