AFRINIA NORMASARI, 100210985 (2006) BODY MASS INDEX DAN WAIST TO HIP RATIO SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH : Studi di Rumah Sakit Haji Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-normasaria-2556-fkm135_-k.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 24291.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Saat ini jumlah penderita penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun. Dimana penyakit ini merupakan penyebab kematian peringkat pertama di negara-negara maju dan juga di negara-negara yang sedang berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Body Mass Index (BMI) dan Waist to Hip Ratio (WHR) sebagai faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara dilakukan pada 45 penderita penyakit jantung dan pembuluh darah sebagai kelompok kasus dan 45 orang yang tidak menderita penyakit jantung dan pembuluh darah sebagai kelompok kontrol. Subyek ditarik dari populasi dengan cara Accidental Sampling Technique. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabel¬varibel yang diteliti. Variabel bebas penelitian adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, dan pola makan. Hasil pengujian hubungan menunjukkan bahwa BMI mempunyai hubungan bermakna dengan terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (p=0,000), WHR responden laki-laki mempunyai hubungan bermakna dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (p=0,001), dan tidak ada hubungan bermakna antara WHR responden perempuan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (p=0,059). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah orang yang memiliki BMI lebih dari 25 dan WHR lebih dari 0,9 pada responden laki-laki mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung dan pembuluh darah.

Actions (login required)

View Item