DEBBY ROSITA RAHMAN, 100531861 (2007) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PETANI TAMBAK DI DESA KARANGREJO GRESIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-rahmandebb-8575-fkm125_-7.pdf Download (390kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-rahmandebb-8575-fkm125_-7.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sampai saat ini jumlah penderita hipertensi semakin meningkat, 90 % hipertensi tergolong hipertensi primer yang belum diketahui secara pasti faktor penyebabnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo, Gresik. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara dilakukan pada 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol berdasar data dari tempat pelayanan kesehatan. Subyek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : genetik, umur, merokok, minum kopi, olahraga, perilaku makan (makan di warung, penggunaan vitsin, frekuensi makan ikan asin). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara genetik dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 3,5 (95 % CI 1,06petani tambak berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 4,03 (95 % CI 1,21berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 4,00 (95 % CI 1,21 berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 4,38 (95 % CI 1,6diwarung berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 4,38 (95% CI 1,49berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo dengan OR sebesar 13,09 (95 % CI 2,75di, dapat diketahui risiko terbesar untuk mendapatkan hipertensi bila responden memiliki frekuensi makan ikan asin sering (>3 kali perminggu). Sedangkan kebiasaan minum kopi dan penggunaan vetsin dalam penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi pada petani tambak di Desa Karangrejo. Kesimpulan yang dapat diambil adalah para petani tambak yang mempunyai riwayat genetik hipertensi, berumur lebih dari 40 tahun, memiliki kebiasaan merokok, kurang olahraga, perilaku makan diwarung dan frekuensi makan ikan asin Bering mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi. Adanya perilaku hidup sehat dengan mengurangi rokok, olahraga teratur, konsumsi makanan rendah garam dan vetsin Berta peran serta lintas sektor diharapkan mampu menurunkan angka kejadian hipertensi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 125 / 07 Rah f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, faktor risiko, petani tambak | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system |
||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Epidemiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 02:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24342 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |