YOANITA INDRA KUMALA DEWI, 100630229 (2008) HUBUNGAN POLA ASAH, ASIH DAN ASUH IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-dewiyoanit-8600-fkm79_08.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
24352.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kebutuhan anak akan asah meliputi stimulasi mental, asih meliputi interaksi ibu dan anak dan peran orang tua, dan asuh yang meliputi pangan/gizi yang berpengaruh terhadap pola konsumsi anak dan tingkat konsumsi bahan makanan yang mengandung zat gizi energi dan protein, perawatan kesehatan dasar seperti imunisasi dan keadaan tempat tinggal yang bersih dan layak. Kebutuhan asah, asih dan asuh sangat penting dalam mempengaruhi status gizi balita. Pada tahun 2005, tedadi peningkatan kasus gizi kurang pada balita. Dengan meningkatnya harga pangan pokok, pada tahun 2008 ini, diperkirakan jumlah kasus gizi kurang pads balita juga akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pola asah yang meliputi stimulasi, dengan status gizi balita, pola asih yang meliputi interaksi ibu dan orang tua dan peran orang tua dengan status gizi balita, dan pola asuh ibu yang terdiri Bari pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar dan keadaan tempat tinggal dengan status gizi balita. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dan datanya dikumpulkan secara cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita beserta keluarganya di wilayah puskesmas Mojo, kelurahan Mojo, kota Surabaya. Sampel penelitian adalah balita yang berusia 2 — 5 tahun beserta keluarganya di wilayah puskesmas Mojo, kelurahan Mojo, kota Surabaya, sejumlah 60 responden. Pengumpulan data yang meliputi karakteristik keluarga, karakteristik balita, pola asap, asih dan asuh ibu dilakukan dengan menggunakan kuesioner, dan untuk status gizi diukur dengan menggunakan indeks berat badan per umur dibandingkan dengan standar baku WHO — NCHS. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pangan/gizi dengan status gizi (pada p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara perawatan kesehatan dasar dengan status gizi (pada p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara keadaan tempat tinggal dengan status gizi (pada p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara interaksi ibu dan anak dengan status gizi (pada p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara peran orang tua dengan status gm (pada p > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara stimulasi dengan status gizi (pada p > 0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa pola asuh paling berpengaruh terhadap status gizi anak balita. Untuk itu perlu ditekankan pentingnya peranan orang tua dalam mengasuh anaknya agar kasus malnutrisi pada balita dapat diturunkan.
Actions (login required)
View Item |