MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN (HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PELAKSANAAN IMUNISASI DI POSYANDU : Studi Kasus Di Posyandu RW. IX Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya

DEVIT KARTIKA SARI, 100311270 (2007) MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN (HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PELAKSANAAN IMUNISASI DI POSYANDU : Studi Kasus Di Posyandu RW. IX Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2009-saridevitk-8916-fkm165_-7.pdf

Download (326kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
24371.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Anak-anak membutuhkan imunisasi untuk melindungi mereka terhadap bahaya penyakit pada anak. Penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan bahkan menyebabkan kematian pada anak. Anak berusia dibawah lima tahun umumnya rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan mereka belum membentuk pertahanan yang peting untuk melawan infeksi. Dengan mengimunisasikan tepat waktu, ibu dapat melindungi anaknya dari penyakit. Tujuan dalam penelitian mi adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model) bagi ibu balita terhadap program imunisasi di Posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah bagian dari ibu yang memiliki balita yang berusia hingga lima tahun di Posyandu RW.IX Kelurahan Jepara, Bubutan, Surabaya. Data hasil penelitian diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan pada responden. Dari 68 ibu balita, 37 ibu balita (54.4 %) mempunyai pengetahuan yang baik tentang imunisasi, 55 ibu balita (80.9%) memiliki sikap dengan kategori cukup terhadap imunisasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keikutsertaan imunisasi didorong oleh beberapa faktor. Faktor tesebut antara lain sejumlah 35 ibu balita (51.5)% mengalami kerentanan dengan kategori sedang, sejumlah 42 ibu balita (61.8%) memiliki keseriusan dengan kategori rendah, sejumlah 58 (61.7%) ibu balita mengalami manfaat berupa anaknya menjadi lebih sehat, sejumlah 41 ibu balita (60.3%) tidak mengalami rintangan saat mengimunisasikan balita ke Posyandu. Dan pendorong utama untuk bertindak adalah keluarga ibu balita. Terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah dalam pelaksanaan imunisasi, antara lain dengan menambah jumlah Posyandu untuk dapat membrikan pelayanan kesehatan yang terbaik, terutama bagi ibu dan balitanya. Disamping itu, kits dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan mengembangkan media promosi kesehatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM 165/07 Sar m
Uncontrolled Keywords: Imunisasi, ibu balita, Model Kepercayaan Kesehatan
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku
Creators:
CreatorsNIM
DEVIT KARTIKA SARI, 100311270UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorShrimarti Roekmini Devi, Dra.,M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 05 Feb 2009 12:00
Last Modified: 07 Jun 2017 20:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24371
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item