DONI EKAPUTRA, 100531860 (2007) HURUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DEMOGRAFI (UMUR, JENIS KELAMIN), KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT, DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK UMUR 6 - 12 TAHUN : Studi Kasus di SD Nurul Huda, Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-ekaputrado-9611-fkm221_-k.pdf Download (374kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24385.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini penderita karies gigi di Indonesia ternyata cukup banyak dari tabun ke tahun. Sering mengkomsumsi makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan lengket serta kurangnya kebersihan dari gigi dan mulut dianggap sebagai salah satu penyebab utama terjadinya karies gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografi berdasarkan umur; jenis kelamin; pengetahuan; kebersihan gigi dan mulut dan pola makan dengan kejadian karies gigi pada anak umur 6 -12 tahun di Surabaya. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan case control. Wawancara dilaksanakan pada 48 anak. Subjek ditarik dari populasi dengan Cara simple random sampling. Wawancara merdalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel – variabel yang diteliti.Variabel bebas penelitian adalah umur, jenis kelamin, pengetahuan, kebersihan gigi dan mulut, dan pola makan. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 4,04. Pada jenis kelamin didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 1,41. Pada pengetahuan didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 0,28. Pada kebersihan gigi dan mulut didapatkan hubungan yang signifikan antara kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 5,52. Pada, frekuensi makan manis didapatkan hubungan yang signifikan antara freluensi makan manis dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 0,16. Pada frekuensi makan buah – buahan didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara frekuensi makan buah – buahan dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 0,54. Pada, jumlah inakan makanan manis didapatkan hubungan yang signifikan antara jumlah makan makanan manis dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 0,05. Pada jumlah makan buah – buahan didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara jumlah makan buah – buahan dengan kejadian karies gigi dengan besar risiko (OR) 1,3 1. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah anak umur 6 – 12 tahun yang tingkat kebersihan gigi dan mulut kurang baik mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena karies gigi.

Actions (login required)

View Item