Ria Yuliana, 080312697 (2009) OPTIMASI PH DAN AMONIUM SULFAT PADA PEMURNIAN ENZIM XILANASE SECARA KROMATOGRAFI INTERAKSI HIDROFOBIK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-yulianaria-9622-mpk080-k.pdf Download (368kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-yulianaria-9379-mpk08-08.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kromatografi interaksi hidrofobik merupakan metode pemisahan berdasarkan interaksi hidrofobik antara absorbers dengan sampel. Absorben yang digunakan dalam penelitian ini adalah Butyl-Toyopearl 650 M, dan sampel yang digunakan adalah enzim xilanase bakteri asal isolate sumber air panas Pacet. Pemurnian enzim secara kromatografi interaksi hidrofobik, memerlukan kondisi optimum yang spesifik. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi kondisi untuk menghasilkan aktivitas xilanase optimum. Dalam penelitian ini, dua parameter optimasi yang ditentukan yaitu prosentase amonium sulfat dan pH. Enzim yang akan dimurnikan diproduksi dari bakteri asal isolat sumber air panas Pacet, diendapkan dengan prosentase ammonium sulfat 60 %. Ekstrak yang dihasilkan kemudian dipisahkan dari protein yang lebih kecil dengan proses dialisis. Kromatografi interaksi hidrofobik menggunakan variasi kejenuhan amonium sulfat 30, 40, 40, 50 dan 60 % dalam vH 7. Prosentase kejenuhan amonium sulfat 60 % menghasilkan aktivitas xilanase tertinggi. Prosentase ini digunakan umtuk optimasi pH. Variasi pH yang digunakan 4, 5, 6, 7 dan 8. Kromatografi interaksi hidrofobik menggunakan pH 7 menghasilkan aktivitas xilanase tertinggi.

Actions (login required)

View Item