Hesti Eka Herawati, 080610246 (2010) Imunisasi Fraksi Protein Membran Spermatozoa Kelinci Terhadap Pembentukan Antibodi Pada Mencit. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
227.pdf Download (196kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-herawatihe-15132-mpb.17-1-i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh imunisasi fraksi protein membran spermatozoa kelinci dan pengaruh berat molekul yang berbeda terhadap pembentukan antibodi mencit. Protein membran spermatozoa kelinci dipisahkan berdasarkan berat molekul dengan metode elektroforesis SDS-PAGE, pita hasil elektroforesis dipotong pada berat molekul 45,6 kDa, 65,8 kDa dan 73,4 kDa kemudian dielektroelusi hingga diperoleh larutan fraksi protein yang digunakan sebagai antigen. Dua puluh empat ekor mencit betina yang berumur 8-10 minggu dengan berat 20-30 gram dibagi menjadi empat kelompok, kelompok kontrol, kelompok P1 diimunisasi antigen protein membran spermatozoa kelinci 45,6 kDa, kelompok P2 diimunisasi antigen protein membran spermatozoa kelinci 65,8 kDa dan kelompok P3 diimunisasi antigen protein membran spermatozoa kelinci 73,4 kDa. Dosis antigen 20 μg/μl. Imunisasi dilakukan sebanyak empat kali. Imunisasi I pada hari ke-0 antigen dalam FCA. Imunisasi II pada hari ke-14 menggunakan antigen protein membran spermatozoa kelinci dalam FICA. Imunisasi III pada hari ke-28 menggunakan bahan sama dengan imunisasi II. Imunisasi IV pada hari ke-35 protein membran spermatozoa kelinci dalam garam fisiologis. Antibodi mencit diukur dengan indirect ELISA. Antibodi yang terbentuk diketahui dari nilai optical density (OD). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai OD pada kelompok kontrol adalah 0,493±0,084, kelompok perlakuan I adalah 1,266 ± 0,063, kelompok perlakuan II adalah 1,146 ± 0,048, dan kelompok perlakuan III adalah 1,142 ± 0,075. Dari hasil analisis data kelompok kontrol berbeda signifikan dengan kelompok P1, P2 dan P3, kelompok P1 berbeda signifikan dengan kelompok P2 dan P3. Dari hasil yang ditunjukkan dapat diambil kesimpulan bahwa imunisasi fraksi protein membran spermatozoa kelinci dengan berat molekul 45,6 kDa; 65,8 kDa dan 73,4 kDa dapat membentuk antibodi pada mencit. Imunisasi fraksi protein membran spermatozoa kelinci dengan berat molekul 45,6 kDa paling potensial untuk pembentukan antibodi pada mencit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK MPB.17/10 Her i | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | IMMUNIZATION ON ANTIBODY-MICE | |||||||||
Subjects: | Q Science > QR Microbiology | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | |||||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2011 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 05 Oct 2016 08:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/24447 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |