Cesaria Wahyu Lukita, 080810738 (2012) Analisis Kesesuaian Tingkat Kebisingan Akibat Traffic Noise Dengan Baku Mutu Kebisingan Di SMA Negeri 4 Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-lukitacesa-21592-7.ABSTRAK.pdf Download (279kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-lukitacesa-21592-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penyimpangan kebisingan akibat traffic noise yang terjadi di SMA Negeri 4 Surabaya dari baku mutu (55 dB) dan memberikan solusi untuk mereduksi kebisingan akibat traffic noise. Teknik pengambilan data mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan selama enam hari pada tiga lokasi yang berbeda, yaitu di titik A di depan SMAN 4 Surabaya yang menunjukkan tingkat kebisingan pada rentang 73-75 dBA dengan besar penyimpangan dari baku mutu yaitu 32,7 %-36,4 %. Di titik B di depan ruang kelas tingkat kebisingan sebesar 67-69 dBA dengan besar penyimpangan dari baku mutu yaitu 21,8% - 25,5%. Sedangkan di titik C di dalam ruang kelas menunjukkan bahwa tingkat kebisingan berada pada rentang 65-66 dBA dengan besar penyimpangan dari baku mutu yaitu 18,2%-20%. Untuk lingkungan sekolah baku tingkat kebisingan menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no.48 Tahun 1996 yaitu 55 dB. Kebisingan yang disebabkan traffic noise dapat berdampak negatif pada kegiatan belajar mengajar. Sehingga untuk mengantisipasi bahaya kebisingan tersebut diperlukan pengendalian kebisingan dengan cara memberikan barier alami yaitu dengan tanaman soka (Ixora sp.) yang dapat mereduksi 3,35 dB, beluntas (Pluchea indica) yang dapat mereduksi 2,1 dB, sebe (Heliconia sp.) dapat mereduksi 3,4 dB, kekaretan atau daun dolar (Ficus pumila) dapat mereduksi 0,9 dB dan kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) dapat mereduksi 0,28 dB.

Actions (login required)

View Item