Dian Ayu Ardianti, 080810219 (2013) PERENCANAAN ARSITEKTUR BISNIS BIRO KEUANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TOGAF ADM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-ardiantidi-23651-7.ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) 24561.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Biro Keuangan ITS Surabaya sebagai layanan administrasi keuangan memiliki visi untuk mengedepankan responsivitas dan profesionalisme dalam menunjang terwujudnya institusi yang transparan dan akuntabel dalam hal pemantapan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum (BLU). Tujuan pencapaian visi itu dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka pemantapan manajemen data. Biro Keuangan ITS Surabaya saat ini sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi, namun masih terjadi beberapa masalah dikarenakan belum adanya Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terintegrasi. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan adanya perbaikan sistem. Perbaikan sistem dapat dilakukan dengan membuat Enterprise Architecture Planning (EAP) menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM untuk mendukung kegiatan Biro Keuangan ITS dalam melakukan pelayanan yang prima di masa yang akan datang. Terdapat lima tahapan dalam perencanaan arsitektur bisnis menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM. Tahap pertama, preliminary framework and principle adalah menentukan ruang lingkup, landasan hukum dan penetapan prinsip arsitektur. Tahap kedua, architecture vision adalah mengidentifikasi, menganalisis kebutuhan, dan memodelkan proses bisnis dan teknologi Biro Keuangan ITS saat ini. Tahap ketiga, business architecture adalah memodelkan perbaikan proses bisnis Biro Keuangan ITS berdasarkan permasalahan yang ada. Tahap keempat, technology architecture melakukan pendefinisian kebutuhan teknologi informasi untuk menunjang perbaikan proses bisnis. Tahap kelima, opportunities and solutions melakukan analisis gap arsitektur bisnis dan selanjutnya merumuskan strategi implementasi. Berdasarkan hasil analisis gap, persentase fit sebesar 71%, partial fit sebesar 8%, dan gap sebesar 21%, ini menunjukan bahwa aktivitas bisnis Biro Keuangan ITS Surabaya sudah baik, sehingga hanya perlu melakukan sedikit perbaikan pada proses bisnisnya. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah arsitektur proses bisnis Biro Keuangan ITS yang baru dan didukung teknologi informasi sebagai pedoman desain dan implementasi untuk peningkatan pelayanan yang efisien dan terintegrasi.

Actions (login required)

View Item