NARAWATA ADHI WIRYAWAN, 080810234 (2013) PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK PROSES BISNIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI BAGIAN MARKETING PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-wiryawanna-23673-7.ABSTRAK.pdf Download (87kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-wiryawanna-23673-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia membutuhkan suatu sistem informasi untuk meningkatkan kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh bagian marketing PT. Semen Gresik. Kendala yang dihadapi oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk yaitu belum terwujudnya sebuah sistem yang menangani semua informasi mengenai konsumen atau biasa disebut Customer Relationship Management pada bagian Pemasaran. Sedangkan untuk perusahaan sebesar PT Semen Gresik (Persero) Tbk memerlukan sebuah sistem CRM untuk mengelola konsumen dan mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan oleh konsumen. Dalam merancang arsitektur enterprise untuk proses bisnis di bagian marketing menggunakan TOGAF-ADM, ada empat tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama yaitu pre-eliminary framework and principles. Tahap ini merupakan tahap persiapan perencanaan arsitektur enterprise Kemudian, pada tahap kedua dilakukan architecture vision yaitu untuk memahami tujuan, visi, misi, struktur organisasi dan kondisi arsitektur bisnis saat ini yang terjadi di perusahaan. Tahap ketiga yaitu, business architecture. Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap arsitektur bisnis saat ini kemudian membuat perbaikan proses bisnis apabila proses masih belum optimal. Pada tahap terakhir, yaitu opportunities and sollutions, dilakukan sebuah gap analisis yang bertujuan untuk membuat strategi dan solusi apa yang akan diambil perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya. Hasil yang dicapai dengan perancangan arsitektur enterprise ini yaitu berupa sebuah hasil analisis perbaikan proses dari proses yang lama yang dapat digunakan sebagai rekomendasi terhadap perusahaan untuk memperbaiki proses bisnis saat ini. Selain analisa perbaikan proses bisnis saat ini, rancangan ini juga menghasilkan saran atau rekomendasi untuk penambahan fitur yang dapat digunakan dalam sistem yang baru. Analisa gap menghasilkan prosentase dari fit sebesar 45%, gap sebesar 8% dan partial fit sebesar 47% yang menunjukan bahwa proses bisnis belum berjalan secara maksimal.

Actions (login required)

View Item